Bisnis Katering dan Ritel Hong Kong Melonjak Selama Liburan Paskah

Ilustrasi catering. (Foto: Narsum.id/Pixabay/allybally4b)
Ilustrasi catering. (Foto: Narsum.id/Pixabay/allybally4b)

Jakarta | Bisnis sektor katering dan ritel Hong Kong telah melaporkan lonjakan dua digit selama liburan Paskah, meski pembatasan jarak sosial mengekang beberapa pertumbuhan mereka.

Ledakan bisnis juga didorong oleh distribusi pemerintah untuk kupon konsumsi semester pertama senilai HKD 10.000 (Rp 18,2 juta) awal bulan ini, dengan penduduk membeli barang-barang, seperti elektronik dan bahan makanan premium.

“Kami melihat banyak orang keluar, terutama ke pusat perbelanjaan dan kawasan wisata lainnya seperti Sai Kung,” menurut Presiden Federation of Restaurants and Related Trades Hong Kong Simon Wong Ka-wo yang dikutip dari South China Morning Post.

Menjelang pelonggaran pembatasan Covid-19 pekan ini, Wong mencatat bahwa restoran mulai menimbun bahan-bahan dari pemasok dan mempekerjakan lebih banyak karyawan untuk mengatasi perkiraan kenaikan pelanggan.

Baca Juga :   Peritel 7-Eleven PHK Ratusan Karyawan di AS Akibat Tekanan Inflasi

“Tahun lalu, bisnis tiba-tiba bangkit kembali dan kami terkejut. Banyak pemasok makanan tidak mampu memasok bahan yang cukup, jadi itu satu hal yang harus kami persiapkan,” kata Wong.

Tahap pertama dari langkah-langkah santai akan memungkinkan perpanjangan layanan makan di restoran dari pukul 18.00-22.00, dengan hingga empat orang per meja. Gym, salon kecantikan dan pijat, bioskop, pusat permainan, taman hiburan, dan tempat ibadah juga akan diizinkan untuk dibuka kembali.[]