Selandia Baru dan Singapura Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Iklim

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. (Foto: Narsum.id/Twitter @jacindaardern)
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. (Foto: Narsum.id/Twitter @jacindaardern)

Jakarta | Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan bahwa pihaknya bersama Singapura telah sepakat meningkatkan kerja sama dalam berbagai masalah iklim, mulai dari teknologi rendah karbon hingga inisiatif penerbangan berkelanjutan.

Selama briefing bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Ardern mengatakan kedua pihak menyepakati proyek penelitian bersama tentang teknologi rendah karbon di samping kerja sama berkelanjutan dalam standar hidrogen dan pertukaran informasi tentang sejumlah hal, seperti kendaraan rendah emisi dan pengiriman rendah karbon.

“Kita tidak bisa secara kolektif kembali ke bisnis emisi karbon tinggi seperti pendekatan biasa. Secara global kita telah memasuki era aksi, dan itu juga termasuk sektor swasta,” ungkapnya seperti dikutip dari Bloomberg News.

Pemerintahan Ardern mendapat tekanan kuat untuk membuka kembali perbatasan Selandia Baru pada awal tahun ini, setelah menutupnya selama hampir dua tahun akibat pandemi.

Baca Juga :   Ingin Lihat Komodo? Presiden Sarankan ke Pulau Rinca, Harganya Sama

Sebagai bagian dari perjalanan, Ardern menyatakan akan menyoroti pembukaan kembali negaranya untuk pendidikan dan pariwisata, sektor-sektor yang telah hancur karena tidak adanya orang asing.

Ia juga mengatakan bahwa Singapura dan Selandia Baru akan memulai dialog untuk mendukung peningkatan kerja sama rantai pasokan.

Sebelumnya, Ardern mengumumkan Selandia Baru akan meluncurkan kembali dan memperluas program liburan kerja dengan Singapura, dan pihaknya menerima aplikasi mulai 5 Mei.

Perubahan termasuk meningkatkan rentang usia yang memenuhi syarat menjadi 18 hingga 30 tahun dan memperpanjang jangka waktu dari enam bulan menjadi satu tahun.[]