Jakarta | Saham Netflix anjlok pada perdagangan hari Selasa (19/04/2022), setelah layanan streaming film itu mengungkapkan penurunan jumlah pelanggan pada kuartal pertama tahun ini. Netflix mengakhiri kuartal pertama tahun ini dengan 221,6 juta pelanggan, lebih rendah dari kuartal terakhir tahun lalu.
Ini adalah pertama kalinya dalam satu dekade Netflix kehilangan pelanggan, yang salah satunya dipicu oleh penangguhan layanan di Rusia akibat invasi ke Ukraina. Selain itu, Netflix juga yakin bahwa pelanggan yang berbagi akun dengan orang yang tidak tinggal serumah turut menghambat pertumbuhannya.
Netflix saat ini tengah menguji cara untuk menghasilkan uang dari para pelanggan yang berbagi akun, seperti dengan menambahkan fitur yang memungkinkan pelanggan membayar sedikit lebih banyak untuk menambah rumah tangga lain.
“Kami tidak mencoba untuk menghentikan pembagian itu, tetapi kami akan meminta Anda membayar sedikit lebih banyak untuk dapat berbagi dengannya,” ujar Chief Product Officer Greg Peters yang dikutip dari AFP, Rabu (20/04/2022).
Faktor lain yang turut menghambat pertumbuhan Netflix adalah persaingan ketat dengan raksasa streaming lainnya, seperti Apple dan Disney.
“Dengan inflasi yang menguasai, orang mulai memperhatikan uang mereka. Anda mendapatkan situasi di mana orang memikirkan langganan yang mereka miliki dan langganan yang mereka simpan,” kata analis Rob Enderle dari Enderle Group.
Netflix baru-baru ini mengumumkan kenaikan harga langganan di Amerika Serikat, dengan opsi dasar sekarang berharga USD 9,99, dan yang paling mahal naik menjadi USD 19.99. Perusahaan itu juga sedang mempertimbangkan kemungkinan menambahkan tingkat berlangganan dengan harga lebih rendah yang disubsidi oleh iklan.[]
Leave a Reply