Pabrik Tesla di Shanghai Kembali Beroperasi

Ilustrasi mobil Tesla. (Foto: Pelopor.id/Unsplash)
Ilustrasi mobil Tesla. (Foto: Pelopor.id/Unsplash)

Jakarta | Produsen mobil listrik Amerika Serikat (AS), Tesla Inc. melanjutkan produksi di pabriknya di Shanghai, Tiongkok, sejak Selasa (19/04/2022). Sebelumnya, pabrik tersebut sudah berhenti beroperasi selama lebih dari tiga minggu akibat penguncian atau lockdown seiring meningkatnya kasus Covid-19.

Penghentian sejak 28 Maret adalah yang terpanjang sejak pabrik mulai berproduksi pada akhir 2019. Menurut perhitungan berdasarkan rencana keluaran Tesla yang dilihat Reuters, penangguhan itu telah membuat hilangnya output lebih dari 50.000 kendaraan.

Di pabrik Shanghai, Tesla memproduksi kendaraan Model 3 dan Model Y untuk melayani pasar Tiongkok dan juga sebagai pusat ekspor ke Jerman dan Jepang.

Berdasarkan laporan Reuters, Tesla pada akhir pekan lalu telah menerima izin dari otoritas setempat untuk mempersiapkan produksi kembali di pabrik Shanghai pada hari Senin.

Baca Juga :   TNSC: Ekspor Thailand Tak Akan Terdampak Aturan Baru Bank Sentral Myanmar

Salah satu petinggi Tesla menyebutkan kepada Shanghai Television bahwa pihaknya akan meningkatkan produksi dalam 3-4 hari ke depan, untuk melanjutkan produksi satu shift di pabrik Shanghai.

Di sisi lain, lockdown di Shanghai telah membuat warga ketar-ketir akibat krisis makanan dan harga kebutuhan pokok melonjak sangat tinggi. Bahkan, seorang warga mengatakan kepada AFP bahwa dia membayar 400 yuan (Rp 900.000) hanya untuk sekardus mie instan dan soda.

Suasana di Shanghai masih sangat sunyi, kecuali suara robot anjing dan drone yang mengumumkan perintah untuk tes Covid dan tetap berada di dalam rumah. Tenaga kesehatan dengan pakaian hazmat melakukan tes usap di dalam kompleks perumahan setiap beberapa hari. []