Menko PMK Luncurkan RAN PIJAR, Aksi Nasional untuk Menyelesaikan Masalah Anak Usia Sekolah dan Remaja

Menko PMK saat menyampaikan pidato peluncuran RAN PIJAR, di Hotel Ritz Carlton Jakarta, pada Selasa (19/04/2022).
Menko PMK saat menyampaikan pidato peluncuran RAN PIJAR, di Hotel Ritz Carlton Jakarta, pada Selasa (19/04/2022). (Foto:Kemenko PMK)
Menko PMK saat menyampaikan pidato peluncuran RAN PIJAR, di Hotel Ritz Carlton Jakarta, pada Selasa (19/04/2022).
Menko PMK saat menyampaikan pidato peluncuran RAN PIJAR, di Hotel Ritz Carlton Jakarta, pada Selasa (19/04/2022). (Foto:Kemenko PMK)

Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) meluncurkan Permenko PMK No. 1 Tahun 2022 tentang Rencana Aksi Nasional Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja (RAN PIJAR). Menteri Koordinator (Menko) PMK Muhadjir Effendy mengatakan, RAN PIJAR bertujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi kalangan anak usia sekolah dan remaja.

“RAN PIJAR memberi perhatian khusus terkait sejumlah isu kesejahteraan anak usia sekolah dan remaja,” tutur Menko PMK saat menyampaikan pidato peluncuran RAN PIJAR, di Hotel Ritz Carlton Jakarta, pada Selasa (19/04/2022).

Muhadjir menjelaskan, anak usia sekolah dan Remaja merupakan kelompok sasaran yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan bangsa. Berdasarkan Sensus Penduduk 2020, jumlah penduduk berusia 8-23 tahun mencapai 75 juta jiwa atau 27,94% dari total populasi Indonesia.

Baca Juga :   Ingin Lihat Komodo? Presiden Sarankan ke Pulau Rinca, Harganya Sama

Jumlah sangat banyak itu, sangat menentukan kemajuan dan arahnya bangsa di masa depan. Oleh sebab itu, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam membangun SDM unggul berkualitas menuju Indonesia Maju, maka diluncurkanlah RAN PIJAR.

Menurut Menko PMK, pendekatan atas isu generasi muda itu cukup komprehensif. Di antaranya, masalah kesehatan dan gizi; keterhubungan dengan orangtua, teman sebaya dan guru/sekolah; lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan; akses dan kualitas pendidikan dan keterampilan; serta ketahanan dalam mengambil sikap dan tindakan.

Adapun beberapa permasalahan yang menimpa anak usia sekolah dan remaja di Indonesia adalah pola makan yang buruk, anemia, kurang gizi, obesitas, kekerasan di sekolah dan di rumah, perundungan di dunia nyata dan dunia maya, gangguan mental emosional, depresi, kenakalan remaja, penyalahgunaan narkotika, dan juga masalah akses terhadap pendidikan khususnya pada anak-anak kurang mampu, dan disabilitas.

Menko PMK saat menyampaikan pidato peluncuran RAN PIJAR, di Hotel Ritz Carlton Jakarta, pada Selasa (19/04/2022).
Menko PMK saat menyampaikan pidato peluncuran RAN PIJAR, di Hotel Ritz Carlton Jakarta, pada Selasa (19/04/2022). (Foto:Kemenko PMK)

RAN PIJAR merupakan komitmen bersama lintas kementerian yang dipimpin oleh Kemenko PMK untuk membangun SDM unggul Indonesia Maju yang berkualitas dan berdaya saing.

Dalam penyusunan RAN PIJAR, Kemenko PMK bekerja sama dengan United Nations Population Fund (UNFPA) dan didukung oleh 20 Kementerian dan Lembaga, seperti Kementerian PPN (Bappenas), Kemenkes, Kemendikbudristek, Kemensos, KemenPPPA, Kemendagri, Kemenpora, Kemenag, Kemenkominfo, Kemenperin, Kemendes PDTT, Kemnaker, Polri, BPS, BKKBN, BNN, BPNT, BPOM, KPAI, serta UNFPA.

RAN PIJAR sendiri memiliki 5 strategi utama yakni:

1. Penguatan komitmen dan koordinasi serta kerja sama lintas sektor dan pemangku komitmen.
2. Perluasan akses pelayanan kesehatan gizi yang berkualitss
3. Lingkungan yang aman dan mendukung perkembangn anak remaja
4. Perbaikan kualitas dan akses untuk menunjang peningkatan pendidikan, keterampilan hidup dan peran serta anak usia sekolah dan remaja.
5. Penguatan dan pengembangan sistem informasi data riset dan inovasi dalam pengembangan SDM.

Turut hadur dalam peluncuran RAN PIJAR, Mendikbudristek Nadiem Makarim, Menteri PPPA I Gusti Bintang Ayu Dharmawati, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, serta perwakilan Kementerian/Lembaga yang terlibat lainnya. []

Baca Juga :   Pemerintah Dukung Masyarakat Memperoleh Manfaat dari Pariwisata Labuan Bajo