Jakarta – Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP), Lilly Aprilya Pregiwati mengatakan, bisnis ikan hias memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan. Bisnis Ikan hias juga lebih unggul lantaran lebih fleksibel dengan harga jual yang tinggi.
“Keunggulan usaha ikan hias tidak dapat disamakan dengan ikan konsumsi, karena bisnis ikan lebih fleksibel, memiliki nilai jual lebih tinggi dan memiliki teknologi yang mudah diserap dan diterapkan,” tuturnya berdasarkan keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu, (20/04/2022).
“Tak hanya itu, usaha pengolahan ikan juga turut menjanjikan karena dinilai relatif tidak membutuhkan modal besar sehingga mudah diaplikasikan oleh masyarakat,” sambungnya.
Adapun saat ini terdapat 3.567 jenis ikan air laut dan 1.266 ikan air tawar yang potensial dibudidayakan sebagai ikan hias.
Sementara dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), pada tanggal 14 – 17 April 2022 menyelenggarakan beragam pelatihan bagi masyarakat.
Pelatihan itu, meliputi Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar dengan Sistem Recirculating Aquaculture System (RAS) yang diikuti 1.402 peserta dari 33 Provinsi dan Pelatihan Budidaya Ikan Hias dan Pelatihan Diversifikasi Olahan Ikan di Kabupaten Sukabumi, yang diikuti sebanyak 300 peserta. Kedua pelatihan tersebut difasilitasi Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal.
Selain itu, ada juga Pelatihan Pembesaran Ikan Lele Sistem Bioflok di Kolam Bundar yang diikuti 1.353 peserta dari 34 Provinsi, yang difasilitasi oleh BPPP Banyuwangi.
Kepala BRSDM, I Nyoman Radiarta menyampaikan, kegiatan pelatihan ini diselenggarakan sebagai upaya mewujudkan program Kampung Perikanan Budidaya, yang salah satunya akan dibangun di Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan pelatihan turut mendapat apresiasi Anggota DPR RI Komisi IV, Slamet. Menurutnya sinergi antara DPR dengan KKP harus terus terlaksana dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan.
“Saya melihat adanya prospek pariwisata, terlebih Kecamatan Caringin yang nantinya akan dijadikan sebagai Kampung Perikanan Budidaya yang dapat menarik minat masyarakat yang berkunjung ke wilayah tersebut. Tentunya, hal ini dapat berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat di Caringin,” ungkap Slamet.
Sementara Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Ardiana Trisnawiana mengucapkan terima kasih atas terlaksananya kegiatan pelatihan di wilayahnya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada KKP dan juga Anggota Komisi IV DPR RI, yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Saya harap melalui kegiatan pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan para pelaku perikanan di Kabupaten Sukabumi sehingga nantinya kebutuhan mereka juga ikut meningkat,” tuturnya. []
Leave a Reply