
Jakarta – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan (ATR/BPN), Sofyan A. Djalil memiliki prinsip hidup bahwa individu yang baik adalah yang mampu memberikan nilai tambah di mana pun ia berada.
Prinsip tersebut dipegang teguh oleh Sofyan dan diterapkan di segala kesempatan, baik menyangkut karier, kehidupan pribadi, maupun kehidupan sosial. Menurutnya, nilai tambah setiap individu itulah yang akan memberikan banyak manfaat kepada sesama maupun kepada bangsa.
“Prinsip saya ialah ingin menciptakan nilai tambah di mana pun saya berada,” tutur Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil saat bersilaturahmi dengan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) di Jakarta, Sabtu (16/04/2022).
Dalam acara itu, Menteri ATR/BPN juga menegaskan bahwa hal yang menentukan seseorang berhasil atau tidak, dapat dilihat dari jiwa kepemimpinan yang dikembangkan. Jiwa kepemimpinan itu lanjut Sofyan, harus dibentuk dan diasah, karena dengan begitu dapat membentuk karakter yang kuat dan tak mudah menyerah.
“Teman-teman sekalian menentukan seorang berhasil atau tidak bagaimana leadership itu dikembangkan, kalau kita mengerjakan sesuatu apa pun secara serius maka akan jadi. Setelahnya kita isi dengan ilmu pengetahuan maupun skills,” ungkapnya.
Menteri ATR/Kepala BPN juga menyampaikan, pelatihan kepemimpinan yang dijalankan oleh KB PII perlu dipertahankan. Selain itu, juga perlu ada pengembangan pelatihan dalam sektor ekonomi maupun bisnis.
“Training perlu fokus orientasinya kepada sektor ekonomi maupun bisnis. Karena apa, nantinya dapat membentuk sebuah korporasi,” tegasnya.
Bidang korporasi menjadi penggerak bidang ekonomi yang efektif di Indonesia. Untuk itu, Sofyan A. Djalil mendorong KB PII untuk berfokus menjadi seorang wirausaha.
“Kalau kita ingin makmur harus fokus wirausaha dan masuk korporasi. Dan korporasi yang baik, ialah yang manajemennya bagus,” tandasnya. []
Leave a Reply