Peretas Rampok Cryptocurrency Beanstalk US$ 182 Juta

Hacker
Ilustrasi hacker. (Foto: Narsum.id/Pixabay/FotoArt-Treu)
Hacker
Ilustrasi Hacker. (Foto: Pixabay)

Jakarta – Peretas, berhasil menguras sekitar US$182 juta cryptocurrency dari Beanstalk Farms, sebuah proyek keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang bertujuan untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan aset cryptocurrency yang berbeda. Serangan itu, secara khusus mengeksploitasi sistem tata kelola mayoritas Beanstalk, fitur inti dari banyak protokol DeFi.

Serangan itu, diketahui pada hari Minggu (17/04/2022) pagi oleh perusahaan analitik blockchain PeckShield, yang memperkirakan laba bersih yang diperoleh peretas mencapai sekitar $80 juta dari total dana yang dicuri, dikurangi beberapa dana pinjaman yang diperlukan untuk melakukan serangan itu.

Baca Juga :   Pemerintah Dukung Masyarakat Memperoleh Manfaat dari Pariwisata Labuan Bajo

Beanstalk sendiri, telah mengakui serangan itu dan dalam sebuah tweet mereka mengatakan tengah menyelidiki serangan tersebut seperti dilansir dari The Verge.

Menurut analisis perusahaan keamanan blockchain CertiK, penyerang menggunakan pinjaman kilat yang diperoleh melalui protokol terdesentralisasi Aave untuk meminjam hampir $ 1 miliar dalam aset cryptocurrency dan menukarnya dengan beans yang cukup untuk mendapatkan 67 persen hak suara dalam proyek tersebut.

peretas/hacker
Ilustrasi peretas/hacker. (Foto: Pixabay/vickygharat)

Dengan saham supermayoritas ini, mereka dapat menyetujui eksekusi kode yang mentransfer aset ke dompet mereka sendiri. Penyerang kemudian langsung melunasi pinjaman flash dan menghasilkan keuntungan $80 juta. Berdasarkan durasi pinjaman flash Aave, seluruh proses berlangsung dalam waktu kurang dari 13 detik.

Sejak serangan itu, peretas telah memindahkan dana melalui Tornado Cash, layanan mixer yang berfokus pada privasi yang telah menjadi langkah utama dalam pencucian dana cryptocurrency. Dengan sebagian besar uang yang dicuri sekarang dikaburkan, disebut dana tidak mungkin dilacak dan dikembalikan.

Setelah serangan itu, nilai stablecoin BEAN telah merosot, menembus batas US$1 dan diperdagangkan sekitar 14 sen pada Senin (18/04/2022) sore. []

Baca Juga :   Menparekraf Bakal Bangun Sekolah Pendidikan Pariwisata di Labuan Bajo