Asosiasi Hotel Thailand Minta Subsidi Dilanjutkan Hingga Mei

Ilustrasi kamar hotel. (Foto: Narsum.id/Pixabay)
Ilustrasi kamar hotel. (Foto: Narsum.id/Pixabay)

Jakarta | Para pelaku bisnis perhotelan meminta tambahan 2 juta malam kamar di bawah kampanye subsidi hotel We Travel Together pada bulan Mei, untuk menopang permintaan pariwisata selama musim sepi lantaran kuota untuk skema fase keempat habis selama liburan Songkran.

“Langkah-langkah stimulus pariwisata akan memainkan peran penting dalam mendukung industri sampai musim ramai baru tiba di kuartal terakhir, karena operator sekarang menghadapi penurunan ekonomi dari kenaikan inflasi dan utang rumah tangga,” kata Presiden Asosiasi Hotel Thailand atau the Thai Hotels Association (THA) Marisa Sukosol Nunbhakdi.

Asosiasi ingin kampanye berlanjut hingga Mei untuk memacu lebih banyak pemesanan baru selama liburan panjang, termasuk Hari Buruh dan Hari Visakha Bucha, setelah sisa malam kamar habis pada 16 April lalu.

Di bawah fase saat ini, pemerintah Thailand mensubsidi 40% dari tarif kamar dan sekitar 2,69 miliar baht telah digunakan untuk subsidi per 17 April, seperti dikutip dari Bangkok Post.

Baca Juga :   Cryptocurrency Exchange Zipmex Hentikan Penarikan

Menurut Marisa, pemerintah dapat menurunkan subsidi menjadi 20-30% untuk mengurangi anggaran dan meluncurkan insentif lain, seperti keringanan pajak pariwisata bagi penduduk setempat yang menginap di hotel terdaftar untuk meningkatkan perjalanan domestik.

Wisatawan domestik tetap menjadi pasar utama bagi pelaku bisnis perhotelan sekarang, meski prospek peningkatan jumlah wisatawan internasional mengikuti langkah pemerintah untuk melonggarkan pembatasan Covid-19.

Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand atau Tourism Authority of Thailand (TAT) Yuthasak Supasorn mengatakan, pihaknya akan berdiskusi dengan Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand tentang kemungkinan peluncuran tahap kelima.[]