
Jakarta | Pemerintahan Joe Biden melalui Departemen Energi Amerika Serikat (AS) menyalurkan pinjaman senilai USD 107 juta kepada penambang grafit yang berbasis di Australia, Syrah Resources Ltd.
Mereka berencana menggunakan pinjaman tersebut untuk membantu mendanai perluasan fasilitas Louisiana yang akan memproses grafit yang ditambang dari Mozambik menjadi anoda, elektroda baterai bermuatan positif. Pabrik tersebut ditargetkan dapat menghasilkan anoda yang cukup untuk membangun 2,3 juta EV pada tahun 2040.
Langkah ini dilakukan untuk mendukung ambisi Presiden Biden, yaitu setengah dari seluruh penjualan kendaraan di AS adalah bertenaga listrik pada tahun 2030.
Sementara, Kepala Kantor Program Pinjaman Departemen Energi Jigar Shah memprediksi, AS hanya memiliki sekitar 5% dari kapasitas produksi yang dibutuhkan untuk mencapai target Biden pada 2030.
“AS serius dalam menopang manufaktur baterai dan rantai pasokan bahan kritis,” kata Shah yang dikutip dari Reuters, Selasa (19/04/2022).
Selain itu, Syrah juga memiliki kesepakatan untuk memasok anoda ke Tesla mulai tahun 2024 dan telah menyelesaikan penawaran saham pada bulan Februari, untuk membantu mendanai lebih lanjut proyek senilai USD 176 juta.
“Pinjaman ini akan memungkinkan Syrah untuk mendukung EV (electric vehicle) yang berkembang pesat dan rantai pasokan baterai di AS,” kata Direktur Pelaksana Syrah Shaun Verner.[]
Leave a Reply