Penyebab Nimo TV Tutup Kanal Game di Indonesia

Nimo TV
Ilustrasi Nimo TV. (Foto: Ist)
Nimo TV
Ilustrasi Nimo TV. (Foto: Ist)

Jakarta – Platform streaming asal Tiongkok, Nimo TV, akan berhenti beroperasi pada akhir bulan ini di 14 negara. Keputusan itu memicu reaksi dari para gamer global, yang selama ini menggunakan Nimo TV sebagai sarana berinteraksi sesama gamer, sebagai alternatif dari layanan sejenis asal Amerika Serikat, Twitch.

Keputusan pemilik Nimo TV, Huya, untuk menghentikan operasinya di pasar global diakibatkan oleh tekanan pemerintah Tiongkok yang mengawasi ketat perusahaan-perusahaan teknologinya dalam rangka penegakan regulasi. Tercatat, Salah satu pemegang saham terbesar Huya adalah Tencent, yang juga pemilik platform WeChat, streaming video Weibo, hingga pemilik hak eksklusif game PUBG dan League of Legends.

Baca Juga :   Ingin Lihat Komodo? Presiden Sarankan ke Pulau Rinca, Harganya Sama

Nimo TV yang berbasis di Toronto, Ontario, Kanada merupakan platform streaming yang memungkinkan streamer maupun gamer untuk menyiarkan permainan mereka ke gamer atau audiens lainnya. Di Nimo TV, juga ada fitur yang memungkinkan streamer untuk berinteraksi dengan audiens, membuka akses ke acara atau turnamen e-sport, serta yang lainnya.

Selain di Indonesia, platform streaming ini juga tersedia di beberapa negara lainnya seperti Filipina, Malaysia, Thailand, Spanyol, Portugal, Amerika Utara, hingga Turki. Nimo TV memulai debutnya secara resmi di Tanah air pada Oktober tahun 2018. Artinya, mereka hanya 3 tahun beroperasi.

Nimo TV terkenal lantaran menjadi salah satu platform yang menyiarkan turnamen Mobile Legends: Bang-Bang Professional League Indonesia (MPL ID), yaitu kompetisi game Mobile Legends yang digelar oleh Moonton. Liga ini, digelar setiap 5 bulan sekali dan kini sudah menginjak Season 9. Dengan ditutupnya Nimo TV, turnamen MPL ID tak lagi dapat disaksikan melalui platform streaming tersebut.[]

Baca Juga :   Pemerintah Dukung Masyarakat Memperoleh Manfaat dari Pariwisata Labuan Bajo