Nielsen: Fashion Juarai Survei Belanja Ritel Online

Ilustrasi belanja online. (Foto: Narsum.id/Pixabay/HutchRock)
Ilustrasi belanja online. (Foto: Narsum.id/Pixabay/HutchRock)

Jakarta | Perusahaan riset pasar Nielsen baru-baru ini merilis hasil survei yang menyebutkan bahwa Produk fesyen menempati urutan teratas item belanja online paling populer di Thailand. Sementara itu, banyak industri tertarik pada saluran digital untuk meningkatkan penjualan, terutama bahan makanan dan peralatan listrik.

Dalam survei terkait, raksasa e-commerce Lazada telah mengindikasikan pembeli wanita adalah pemburu barang murah terbesar secara online.

Menurut survei konsumen triwulanan “Nielsen Consumer Media View”, pembelian produk fesyen, seperti pakaian, sepatu, dan aksesori, mencapai pertumbuhan 206% dari 2019, sebelum dimulainya pandemi. Survei itu mengukur pendapat lebih dari 9.000 orang di Thailand.

Melansir Bangkok Post, Senin (18/04/2022), survei menemukan produk kesehatan, seperti suplemen dan vitamin, adalah kategori produk dengan pertumbuhan tercepat yang dibeli pelanggan secara online, melonjak 798% dari 2019. Pandemi dikaitkan dengan pertumbuhan karena konsumen menjadi lebih sadar kesehatan dan mengadopsi perilaku mempromosikan kesehatan.

Baca Juga :   Starbucks Berencana Membuka 30 Gerai Baru di Thailand

Menurut Nielsen, karena semakin banyak orang yang bekerja dari rumah, layanan pesan-antar makanan juga berkembang pesat, dengan aplikasi terkait mengalami pertumbuhan 647% dari tahun 2020. Kenyamanan dan kecepatan adalah alasan lain pengguna beralih ke layanan pemesanan makanan online.

Kemudian berdasarkan data layanan pemantauan pengeluaran iklan Nielsen Ad Intel, iklan digital telah menjadi tren utama di Thailand. Belanja iklan digital telah tumbuh 11% dari tahun 2020 dengan banyak industri beralih ke saluran digital, terutama bahan makanan dan produk listrik.

Iklan digital adalah saluran yang dipercaya oleh netizen, dengan 41% mempertimbangkan untuk membeli produk setelah mereka melihatnya diiklankan secara online, dan 38% membeli produk setelah melihat iklan online, menurut Nielsen.

Baca Juga :   Peritel 7-Eleven PHK Ratusan Karyawan di AS Akibat Tekanan Inflasi

Saat merek menghadapi tantangan untuk menjangkau konsumen yang tepat karena standar privasi diperketat, Nielsen Digital Ad Ratings memungkinkan merek untuk melihat apakah penargetan iklan relevan dengan audiens dan laba atas investasi iklan yang baik.[]