Jakarta | Google berencana menginvestasikan sekitar USD 9,5 miliar di kantor dan pusat datanya yang ada di Amerika Serikat (AS) tahun ini. Angka itu bertambah dari tahun lalu yang hanya USD 7 miliar, lantaran Google membuka cabang baru dan memperluas fasilitas yang ada.
Raksasa mesin pencari itu berencana membuka kantor baru di Atlanta, meningkatkan kehadirannya di New York, membangun kampusnya di Boulder, Colorado, dan berinvestasi di pusat data di seluruh negeri AS.
Sebelumnya pada pekan lalu, unit usaha Alphabet Inc tersebut mengatakan bahwa investasi mereka di lebih dari selusin negara bagian AS akan menciptakan setidaknya 12.000 pekerjaan fulltime baru pada akhir tahun nanti.
“Ini mungkin tampak berlawanan dengan intuisi untuk meningkatkan investasi kami di kantor fisik, bahkan ketika kami merangkul lebih banyak fleksibilitas dalam cara kami bekerja,” tulis Alphabet dan kepala eksekutif Google Sundar Pichai dalam blognya.
“Namun kami percaya lebih penting dari sebelumnya untuk berinvestasi di kampus kami dan hal itu akan menghasilkan produk yang lebih baik, kualitas hidup yang lebih baik bagi karyawan kami, dan komunitas yang lebih kuat,” lanjutnya seperti dikutip dari The Wall Street Journal.
Selama lima tahun terakhir, Google telah menginvestasikan lebih dari USD 37 miliar di kantor dan pusat data di 26 negara bagian AS.
Pada Maret 2021, Google mengumumkan rencana menghabiskan USD 7 miliar sepanjang tahun untuk memperluas jejak kantor dan pusat data AS, termasuk menggelontorkan USD 1 miliar ke negara bagian asalnya, California.[]
Leave a Reply