Jakarta | Maskapai asal Tiongkok, China Eastern Airlines kembali menerbangkan jet Boeing 737-800 setelah mengalami kecelakaan.
Data dari Flightradar.com menunjukkan bahwa penerbangan China Eastern MU5843 berangkat dari kota barat daya Kunming pada pukul 09:58 waktu setempat, dan mendarat di Chengdu pada pukul 11.03.
Pesawat jet seri Boeing 737-800 berusia tiga tahun itu kemudian berangkat dari Chengdu, juga di barat daya Tiongkok, pada pukul 13:02 dan kembali ke Kunming, dengan penerbangan selanjutnya dijadwalkan Selasa.
Penerbangan China Eastern MU5735 sedang dalam perjalanan dari Kunming ke Guangzhou pada 21 Maret ketika menukik ke lereng gunung, hancur akibat benturan dan menewaskan semua 132 orang di dalamnya. Penyebab kecelakaan pesawat paling mematikan di Tiongkok dalam lebih dari 30 tahun itu masih belum diketahui.
Melansir AFP, Senin (18/04/2022), Tiongkok telah mengambil kedua kotak hitam dari jet yang jatuh, yang saat ini sedang dianalisis di laboratorium Amerika dengan bantuan penyelidik dari pemerintah Amerika Serikat. Beijing menyebutkan bahwa laporan penyelidikan awal akan diselesaikan dalam waktu 30 hari setelah kecelakaan itu.
Peristiwa kecelakaan ini menyebabkan China Eastern menghentikan semua pesawat seri Boeing 737-800 untuk pemeriksaan keamanan, lantaran otoritas penerbangan berjanji akan melakukan inspeksi ekstensif selama dua minggu terhadap pesawat itu.
Hal tersebut bisa dikatakan kemunduran besar bagi kembalinya Boeing 737 MAX ke Tiongkok, pasar besar terakhir di mana produsen pesawat Amerika itu masih menunggu persetujuan untuk terbang menyusul kecelakaan di Indonesia dan Ethiopia yang menewaskan total 346 orang pada 2018 dan 2019.[]
Leave a Reply