BAAC Bakal Salurkan Pinjaman Digital Rp 8,5 Triliun Tahun Ini

Ilustrasi uang baht. (Foto: Narsum.id/Pixabay/anan2523)
Ilustrasi uang baht. (Foto: Narsum.id/Pixabay/anan2523)

Jakarta | Bank for Agriculture and Agricultural Cooperatives (BAAC) ingin memperpanjang pinjaman digital sebesar 20 miliar baht atau sekitar Rp 8,5 triliun tahun ini, melalui aplikasi mobile banking.

Pada Maret lalu, BAAC telah meluncurkan paket pinjaman digital yang memungkinkan peminjam menggunakan lotere tabungan BAAC mereka sebagai jaminan. Mereka dapat meminjam maksimal 90% dari nilai tabungan yang dijaminkan lotere.

Presiden BAAC Tanaratt Ngamvalairatt mengatakan, pihaknya menargetkan perpanjangan pinjaman 10 miliar baht melalui paket tersebut pada tahun ini.

BAAC diprediksi akan meluncurkan paket pinjaman digital lainnya bulan ini. sebagai alternatif dari rentenir. Menurut Tanaratt, pinjaman tersebut tidak memerlukan agunan, seperti dilansir dari Bangkok Post, Senin (18/04/2022).

Baca Juga :   UE Makin Ketar-Ketir Akibat Komentar Putin Soal Pasokan Gas

Paket itu menargetkan tiga kelompok pelanggan, yaitu petani yang paham IT, relawan kesehatan masyarakat desa serta staf mitra korporat bank. Di bawah skema itu, bank mengalokasikan 4 miliar baht untuk relawan kesehatan masyarakat desa, 5 miliar untuk petani dan 1 miliar untuk staf mitra.

Selama 2020-2021, BAAC telah merintis perpanjangan pinjaman 10.000 baht kepada pelanggan yang terdampak pandemi melalui aplikasi mobile banking yang disebut A Mobile. Aplikasi ini memiliki lebih dari 3 juta pengguna, dengan 2,3 juta di antaranya adalah pengguna aktif.[]