Puan Maharani ke Pemerintah: Sebelum Naikkan BBM, Stabilkan Dulu Harga Kebutuhan Pokok

Puan Maharani
Ketua DPR RI, Puan Maharani. (Foto:Narsum.id/DPR)
Puan Maharani
Ketua DPR RI, Puan Maharani. (Foto:Narsum.id/DPR)

Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah menstabilkan harga kebutuhan pokok sebalum menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan solar, elpiji serta tarif listrik. Sebab, rencana tersebut akan sangat berdampak besar bagi perekonomian rakyat.

“Jika kenaikan harga energi sudah tidak terelakkan karena situasi global, maka sebelum menaikkan harga, pemerintah harus lebih dulu menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok yang hingga kini belum juga stabil,” tutur Puan dalam keterangan di laman resmi DPR, dikutip Sabtu, (16/04/2021).

Selain itu, jika harus menaikkan harga, Pemerintah harus melaksanakannya secara bertahap dan bijaksana dengan memerhatikan timing yang tepat dan daya beli masyarakat.

Baca Juga :   Mahfud MD: Musuh Kita KKB Bukan Rakyat Papua

“Jangan ketika harga-harga komoditas belum stabil menjelang Hari Raya, harga-harga energi itu dinaikkan. Itu jelas sangat memberatkan rakyat,” tegas politisi PDI-Perjuangan itu.

Meski demikian, dia juga memahami kondisi tingginya harga minyak dunia yang jauh di atas asumsi APBN 2022 sehingga demi menyelamatkan anggaran negara, pemerintah harus menaikkan harga BBM, gas, serta listrik yang selama ini disubsidi.

“Kita tidak mau APBN bleeding, tapi juga tidak mau kenaikan harga energi yang tidak dilakukan dengan cermat akan sangat memberatkan rakyat. Jadi, pemerintah harus berhati-hati,” ungkap Puan.

Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani. (Foto: Narsum.id/Parlementaria)

Di sisi lain, pemerintah harus terus menggenjot program stimulus untuk pemulihan ekonomi pasca Covid-19 yang sudah dianggarkan.

“Jika dirasa perlu, pemerintah juga perlu memikirkan skema bantuan sosial untuk menjaga daya beli akibat kenaikan harga energi,” sebut Puan.

Yang tidak kalah penting, rencana kenaikan BBM perlu disosialisasikan secara masif kepada masyarakat. Sehingga dalam hal ini, masyarakat harus benar-benar mendapat penjelasan komprehensif terkait dinamika kenaikan harga energi yang perlu dilakukan oleh pemerintah.

“Karena kenaikan harga BBM, gas, serta listrik berkaitan dengan dampak yang akan dirasakan langsung oleh rakyat. Kami juga meminta agar ada pengawasan distribusi untuk menghindari terjadinya penimbunan BBM subsidi jelang kenaikan harga,” tandas Puan. []

Baca Juga :   Ingin Lihat Komodo? Presiden Sarankan ke Pulau Rinca, Harganya Sama