Peloton Pangkas Harga Sepeda dan Naikkan Biaya Langganan Kelas Online

Sepeda statis dan treadmill. (Foto: Narsum.id/Pixabay/DokaRyan)
Sepeda statis dan treadmill. (Foto: Narsum.id/Pixabay/DokaRyan)

Jakarta | Produsen sepeda statis, Peloton Interactive Inc. akan memangkas harga sepeda stasioner dan treadmill serta meningkatkan langganan bulanan untuk kelas latihan online.

Strategi ini adalah bagian dari upaya kepala eksekutif baru Peloton untuk membuat perusahaan lebih fokus pada bisnis digital dan mengurangi ketergantungan pada penjualan peralatan olahraga yang terhubung.

Mulai 1 Juni, pemilik peralatan Peloton akan membayar USD 44 per bulan, naik dari sebelumnya USD 39, untuk akses ke metrik dan langganan kelas streaming langsung dan sesuai permintaan yang terhubung dengan sepeda dan treadmill mereka. Sedangkan biaya bulanan USD 12,99 untuk mengakses kursus yang tidak terhubung ke peralatan, tidak akan berubah.

Sementara itu, penurunan harga sepeda dan treadmill. Untuk sepeda Peloton akan mulai dari USD 1.445, termasuk biaya pengiriman, turun dari harga sebelumnya USD 1.745 termasuk pengiriman. Treadmill akan mulai dari USD 2.695 termasuk biaya pengiriman, turun dari USD 2.845 termasuk pengiriman.

Baca Juga :   TNSC: Ekspor Thailand Tak Akan Terdampak Aturan Baru Bank Sentral Myanmar

Langkah ini juga dilakukan sehari setelah aktivis investor Blackwells Capital menegaskan kembali dorongannya agar Peloton mempertimbangkan penjualan. Disebutkan dalam sebuah presentasi yang dikutip dari The Wall Street Journal bahwa perusahaan telah membuat sedikit kemajuan di bawah CEO Barry McCarthy, yang dimulai pada Februari lalu.

McCarthy mengambil alih Peloton dari pendirinya, John Foley, yang mendapat kecaman dari investor karena bertaruh bahwa permintaan untuk produk Peloton akan bertahan dan menghabiskan banyak uang untuk meningkatkan produksi.

McCarthy adalah mantan kepala keuangan Spotify Technology SA dan Netflix Inc., dan menurutnya, model bisnis berbasis langganan lebih menguntungkan daripada yang mengandalkan manufaktur sebagai sumber keuntungan utama. Ia pun berpikir dapat menerapkan ke Peloton sejumlah strategi yang berhasil di Netflix dan Spotify.[]