Hong Kong Pertimbangkan Mengatur Kampanye Crowdfunding

Ilustrasi crowdfunding. (Foto: Narsum.id/Pixabay/Tumisu)
Ilustrasi crowdfunding. (Foto: Narsum.id/Pixabay/Tumisu)

Jakarta | Pemerintah Hong Kong sedang mempertimbangkan untuk mengatur kampanye crowdfunding dalam upaya mencegah uang digunakan untuk kegiatan yang membahayakan keamanan nasional atau tujuan ilegal lainnya.

Pada umumnya menggunakan platform digital, crowdfunding mengumpulkan uang dari sejumlah orang yang berkontribusi dalam jumlah yang relatif lebih kecil, dengan janji memberikan produk, layanan, atau ekuitas kepada penyandang dananya.

Secretary for Financial Services and the Treasury Christopher Hui Ching-yu mengatakan, konsultasi publik sedang dilakukan untuk akhir tahun ini guna memeriksa apakah platform tersebut perlu didaftarkan dan diharuskan melakukan uji tuntas sebelum kampanye.

“Bagaimana membangun sistem pelaporan untuk mengidentifikasi dan melaporkan transaksi mencurigakan untuk mencegah risiko berbagai tindakan ilegal seperti membahayakan keamanan nasional, pencucian uang, dan penggalangan dana untuk teroris?” katanya di blog resminya, seperti dikutip dari South China Morning Post.

Baca Juga :   Ingin Lihat Komodo? Presiden Sarankan ke Pulau Rinca, Harganya Sama

Tahun lalu, kepala layanan keuangan mendapat teguran dari legislator pro-kemapanan tentang Dana Bantuan Kemanusiaan 612, yang telah menawarkan lebih dari 243 juta dolar Hong Kong (Rp 445 miliar) kepada mereka yang menghadapi tuntutan pidana atau tekanan keuangan setelah protes anti-pemerintah pada 2019.

Beberapa pihak menuduh Hui tidak bertindak cepat terhadap penggalangan dana. Dana tersebut telah berhenti mengumpulkan sumbangan tahun lalu, setelah polisi keamanan nasional meluncurkan penyelidikan atas kegiatannya.

Dalam beberapa tahun terakhir, crowdfunding sering digunakan oleh organisasi non-pemerintah atau individu untuk membiayai pekerjaan atau operasi mereka.

Meski begitu, ilmuwan politik dari Chinese University Ivan Choy Chi-keung yakin kegiatan crowdfunding tidak akan berkurang signifikan meski aturan tersebut diterapkan, karena puncak crowdfunding sudah lewat.

Baca Juga :   Cryptocurrency Exchange Zipmex Hentikan Penarikan

“Setelah penangkapan [orang-orang yang terkait dengan protes pemerintah 2019] karena dicurigai melakukan pencucian uang, banyak kelompok khawatir bahwa sebagian uang dari crowdfunding berasal dari sumber yang meragukan, sehingga mereka telah menghentikan crowdfunding,” katanya.[]