GSB Pinjamkan Rp 640 Miliar untuk Usaha Kecil Terdampak Pandemi

Ilustrasi baht. (Foto: Pelopor.id/Pixabay)
Ilustrasi baht. (Foto: Pelopor.id/Pixabay)

Jakarta | Bank milik negara Thailand, Government Savings Bank (GSB) memberikan pinjaman dengan nilai sekitar 1,5 miliar baht atau setara Rp 640,1 miliar selama tiga bulan terakhir untuk usaha kecil yang terdampak pandemi.

Sebelumnya, program pinjaman senilai 5 miliar baht telah diluncurkan pada akhir tahun lalu, sejalan dengan kebijakan pemerintah Thailand bahwa GSB menciptakan lapangan kerja untuk meringankan dampak pandemi dan menghidupkan kembali ekonomi yang lesu.

Melansir Bangkok Post, Kamis (14/04/2022), Presiden GSB Vitai Ratanakorn mengatakan, program ini memberikan pinjaman senilai 50.000-300.000 baht, dengan tingkat bunga 3,99% per tahun. Jangka waktu pelunasan hingga lima tahun, dengan masa tenggang enam bulan. Skema ini akan berakhir pada 30 September.

Selama tiga bulan terakhir, pihaknya telah menyalurkan kepada 30.000 peminjam, terdiri dari mereka yang ingin membutuhkan modal untuk memulai usaha kecil, bisnis grosir dan eceran, sopir taksi, pedagang online dan bisnis waralaba.

Baca Juga :   SEC Selidiki Potensi Kerugian Pengguna Platform Zipmex

Selain perpanjangan pinjaman, GSB juga memberikan pelatihan kerja kepada 15.000 orang selama periode yang sama. Targetnya, ada 50.000 peserta dalam program pelatihan tahun ini.

GSB mengatakan, sebelumnya usaha patungan pinjaman sepeda motor dan mobil menargetkan penyaluran pinjaman sekitar 20 miliar baht tahun ini, naik 25% dari tahun lalu, yang bertujuan memberikan pinjaman untuk meningkatkan likuiditas berpenghasilan rendah.

GSB memasuki segmen kredit kepemilikan mobil pada tahun 2020, dengan mengakuisisi 49% saham Fast Money Co Ltd, yang sebelumnya dimiliki sepenuhnya oleh Srisawad Corporation. Tahun lalu, Fast Money memberikan pinjaman senilai lebih dari 16 miliar baht dengan tingkat bunga tahunan 11% kepada lebih dari 800.000 orang berpenghasilan rendah.[]