Dihapus dari New York, CNOOC Bakal IPO di Bursa Shanghai

Salah satu proyek CNOOC. (Foto: Narsum.id/cnoocltd.com)
Salah satu proyek CNOOC. (Foto: Narsum.id/cnoocltd.com)

Jakarta | Perusahaan minyak lepas pantai terbesar di Tiongkok, CNOOC Ltd, akan menggelar penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) di bursa Shanghai.

Aksi itu ditargetkan bisa menghasilkan 28,08 miliar yuan atau sekitar USD 4,41 miliar, dan jika tercapai, ini akan menjadi IPO terbesar ke-11 di Tiongkok daratan. Melansir Reuters, rencananya hasil IPO itu akan digunakan untuk menambah permodalan CNOOC dan juga mendanai satu proyek gas dan tujuh ladang minyak di Tiongkok dan luar negeri.

CNOOC berusaha mengambil keuntungan dari melonjaknya harga minyak global akibat perang Rusia-Ukraina mendorong harga energi yang sudah tinggi. CNOOC menargetkan laba kuartal pertama tahun ini bisa melonjak 62%-89% dari tahun sebelumnya, setelah mencatat rekor laba dan produksi pada 2021.

CNOOC memutuskan listing di Bursa Shanghai, setelah namanya dihapus dari Bursa Efek New York pada Oktober lalu, pasca pemerintah Amerika Serikat (AS) memasukkannya dalam daftar hitam perdagangan akibat diduga memiliki koneksi ke militer Tiongkok.

Baca Juga :   Terpukul Penguncian Tiongkok, Tesla Naikkan Harga Jual Mobil

Dua kompetitornya yang didukung oleh negara, yaitu PetroChina dan Sinopec sudah lebih dulu melantai di Bursa Shanghai.[]