
Jakarta | Hua Hin, kota resor di Thailand, membidik segmen wisata kesehatan untuk menangkap permintaan dari wisatawan bernilai tinggi, menciptakan ceruk perjalanan setelah dua tahun terdampak pandemi.
“Perilaku konsumen telah bergeser ke wisata kesehatan. Segmen ini menciptakan peluang besar untuk membawa kembali wisatawan potensial,” kata President of the Thai Spa Association and Head of the Hua Hin Recharge Scheme Krod Rojanastien, seperti dilansir dari Bangkok Post.
Pemasok pariwisata di Hua Hin, bagian dari skema Thailand Amazing Wellness Coast, yang diawasi oleh Tourism Authority of Thailand, siap memfokuskan diri sebagai pusat kesehatan setelah Pusat Administrasi Situasi Ekonomi menyetujui inisiatif tersebut pada Januari lalu.
Selain kesehatan, Hua Hin juga merupakan tujuan pernikahan yang populer di Thailand. Setelah jeda panjang hampir dua tahun, para pengusaha hotel berharap bisa menyambut minimal 10 pasangan pada tahun ini, yang dapat menghabiskan setidaknya 3-6 juta baht per acara.
Krod mengatakan momen liburan Songkran telah memacu tingkat hunian keseluruhan pada bulan April menjadi 60-70%, dari bulan lalu yang hanya 50-60%.
Asosiasi Hotel Thailand menyebut, tingkat hunian rata-rata untuk liburan panjang pada 13-14 April di atas ekspektasi karena hotel Hua Hin hampir penuh dipesan. Sentimen lokal selama Songkran telah meningkat dari tahun lalu, dengan tingkat kepercayaan yang lebih besar karena vaksinasi yang meluas.
Sejumlah turis memulai perjalanan mereka pada 10 April dan memilih Hua Hin sebagai pemberhentian pertama sebelum berkendara ke provinsi selatan. Namun, dua pekan terakhir April diproyeksikan tingkat hunian hanya 20-30% karena sudah mulai memasuki musim sepi.[]
Leave a Reply