Jakarta | VinFast, produsen mobil asal Vietnam, tengah berusaha mendapatkan pembiayaan dari pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk mendukung rencana pembangunan pabriknya di North Carolina. Di pabrik itu, VinFast akan memproduksi SUV VF8 dan VF9 bertenaga baterai.
“Ini juga merupakan salah satu opsi pembiayaan kami, tetapi kami perlu membuktikan kepada mereka bahwa kami memenuhi syarat,” kata Ketua Vingroup Pham Nhat Vuong seperti dilansir dari Reuters.
Unit usaha Vingroup tersebut ingin segera memulai pembangunan pabrik setelah menerima izin, agar produksi bisa dimulai pada tahun 2024.
Selain itu, VinFast juga menyebutkan bahwa perusahaan induknya yang berbasis di Singapura telah mengajukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) di bursa AS.
“Kami sendiri bertekad untuk mendorong dan berkomitmen untuk IPO ini, tetapi target tertinggi untuk IPO bukanlah pembiayaan, tetapi untuk menyiapkan VinFast di pasar global,” ujar Vuong.
VinFast telah beroperasi sejak 2019. Perusahaan ini berharap dapat menyaingi produsen mobil dan perusahaan rintisan di AS, dengan mengandalkan dua SUV listrik dan model sewa baterai miliknya, yang akan mengurangi harga pembelian. VinFast berencana mulai mengekspor dua kendaraan listriknya dari Vietnam ke pasar AS, mulai akhir tahun ini.[]
Leave a Reply