Yuk Foto Bocil Pipis di Belgia! Cus…

Grand Place, Brussels, Belgia. (Foto: Narsum.id/Pixabay/Goi)
Grand Place, Brussels, Belgia. (Foto: Narsum.id/Pixabay/Goi)

Jakarta | Belgia secara geografis berdampingan dengan Belanda, sehingga memiliki kanal-kanal juga, tetapi kali ini kita perbanyak bahas istimewanya Belgia saja yuk, cus!

Ibu kota Belgia, Brussels, kita harus mulai eksplor dari Grand Place, sebagai alun-alun pusat kota yang mendapatkan label UNESCO World Heritage karena bangunan sekelilingnya yang merupakan warisan perpaduan arsitektur Barok, Gotik dan sejarah kejayaan Raja Louis XVI. Perpaduan arsitektur itu karena pembangunan serta pemugaran akibat Perang Dunia yang membuatnya menyerap berbagai tren ratusan tahun.

Nikmati seharian di tempat ini, semua serba dekat cukup jalan kaki. Kunjungi Town Hall, museum kota yang megah dan sarat sejarah, museum bir, Gereja Santo Petrus, serta pertokoan maupun restoran dan kafe yang mengelilingi Grand Place Square, termasuk gang uniknya yang masih berupa bangunan peninggalan abad belasan disertai jalan yang masih menampilkan bebatuan setapak besar. Sebagai info, Brussels ini ibu kota Eropa lho, karena markas Uni Eropa ada disini, selain itu juga markas NATO. Brussels pasti sibuk banget, ya!

Masih sekitar Grand Place, toko coklat dan waffle maupun workshop coklat sangat ramai dikunjungi turis. Rasa coklatnya juga beragam sampai rasa buah. Berpasangan dengan waffle khas Belgianya, yummy. Lupakan diet, makan sepuasnya karena kalau dibawa pulang sudah berkurang kenikmatannya! Coba yang bersama es krim berbagai rasa, coba dengan beragam buah berry, coba dengan madu atau butter, coba juga yang hanya dengan gula atau polos. Semoga tidak terkapar kekenyangan karena ukuran wafflenya sebesar piring makan. Dan jangan lupa, bagi yang mau mencicipi bir, Belgia punya banyak yang khas meski tidak setenar Jerman.

Baca Juga :   Pemerintah Dukung Masyarakat Memperoleh Manfaat dari Pariwisata Labuan Bajo
Manneken Pis, ikon dari Brussels. (Foto: Narsum.id/Unsplash/Chris Curry)

Sambil jalan kaki di area pertokoan Grand Place, kita akan melihat keramaian orang berfoto di Manneken Pis. Manneken Pis adalah ikon dari Brussels, patung perunggu bocah kecil (bocil) laki-laki yang sedang pipis dan pipisnya menjadi air mancur patung tersebut. Harus foto sama bocil ini ya, karena dia terkenal banget di seluruh dunia!

Atomium juga ikon Brussels dan Belgia. Dibangun pada tahun 1958 kala World’s Fair ke-11 atau Pameran Budaya dan Prestasi bebagai Negara Dunia digelar di  Brussel. Kala itu, Atomium, konstruksi raksasa berbentuk seperti kristal besi mikroskopis menjadi bintangnya. Tempat pameran kini menjadi atraksi dengan miniatur, yang disebut Mini-Eropa. Selfie disini ya supaya dikira datang ke World Fair 1958 hehehe…

Baca Juga :   Menparekraf Bakal Bangun Sekolah Pendidikan Pariwisata di Labuan Bajo

Kalau punya waktu beberapa hari saja, karena negaranya kecil, kita tetap bisa menikmati pemandangan alam maupun kota tua di Belgia. Kastil dan Benteng Gravensteen adalah salah satu benteng berparit terbaik yang bertahan di Eropa dan harus dikunjungi. Kastil yang pernah menjadi rumah bangsawan Flanders ini, menyajikan pameran kehidupan abad pertengahan, serta arsitektur dari kekokohannya.

Kastil Gravensteen. (Foto: Narsum.id/Pixabay/Medienservice)

Setelah menaiki tangga ke bagian atas kastil, kita akan melihat pemandangan kota tua Ghent  yang indah sebelum berjalan kaki di jalan berpaving batu yang menawan dan mengunjungi bangunan dan gereja maupun katedral tua di Ghent.

Selanjutnya, kota tua Meuse dan Semois valley adalah dua kota tua di lembah yang perlu juga dikunjungi. Kita akan menikmati suasana asli penduduk Belgia dengan rumah, bangunan, perbukitan yang mengelilinginya yang begitu indah, karena kontur Belgia memang cukup berbukit dengan pepohonan yang memberikan berbagai warna yang berbeda tergantung musim dan kalau mau berperahu di kanal-kanalnya, boleh juga! []