Teka-Teki Bos Binomo Dijawab Polri, Ternyata…

Binomo
ilustrasi Binomo. (Foto:Narsum.id/Ist)
Binomo
ilustrasi Binomo. (Foto:Narsum.id/Ist)

Jakarta – Teka-teki siapa bos Binomo sesungguhnya, hingga kini masih belum jelas. Namun Polri punya kabar baru, bahwa mereka telah mengantongi identitas pemilik aplikasi Binomo dan diduga Bos Binomo yang merupakan seorang warga negara asing (WNA) dan berada di luar negeri.

“Sudah ada, tapi warga negara asing, sedang berada di sana, di luar negeri,” tutur Kasubdit II Dittipideksus Bareskrim Polri Kombes. Pol. Chandra Sukma, Kamis (07/04/2022).

Menurut Kombes Chandra, penyidik masih terus mengusut kasus Binomo, namun ia belum menjelaskan secara detail WNA dari negara mana bos Binomo tersebut.

“Belum masih didalami, karena kan terkait Binomo kalau di luar negeri kan soalnya legal. Bukan kewenangan otorisasi kita (penangkapan),” ungkapnya.

Baca Juga :   Ingin Lihat Komodo? Presiden Sarankan ke Pulau Rinca, Harganya Sama

Kombes Chandra menyebut, Informasi ini diperoleh berdasarkan pendalaman terhadap tersangka Brian Edgar Nababan yang merupakan pegawai di 404 Group di Rusia. 404 Group sendiri merupakan perusahaan yang berafiliasi dengan platform Binomo.

“Karena memang ini kan dia (Brian) masih pegawai, dia punya bos lagi. Ada bosnya itu, tapi tidak akan kami ungkap. Ini orang asing,” tandasnya.

Sementara pusat platform trading Binomo, lanjut Kombes Chandra ada di Rusia. Menurutnya, platform trading itu masuk ke Indonesia melalui perantara tersangka Brian.

“Awalnya kami kan enggak tahu nih Binomo ini di Indonesia apa Rusia. Tapi, setelah ketangkapnya tersangka Brian ini, memang Binomo di Rusia itu masuk ke Indonesia melalui Brian,” sebutnya.

Baca Juga :   Mahfud MD: Musuh Kita KKB Bukan Rakyat Papua

Adapun Brian Edgar Nababan sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penipuan aplikasi Binomo setelah menjalani pemeriksaan pada 1 April 2022.

Sosok dalang di balik aplikasi Binomo sebelumnya masih misterius lantaran tersangka kasus dugaan penipuan hingga tindak pidana pencucian uang (TPPU) Indra Kenz menutup-nutupinya. Sehingga Polri akan menggandeng polisi di Amerika Serikat (AS), Singapura, Turki, hingga Inggris untuk melacak dalang di balik aplikasi tersebut.

ilustrasi Binomo

“Kita ada kerja sama melalui Divisi Hubinter Polri. Sudah kita lakukan melalui P to P, police to police. Juga melalui teman-teman dari PPATK, ada (polisi) Amerika, ada Turki, ada Singapura, Inggris,” ucap Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Brigjen. Pol. Whisnu Hermawan belum lama ini.

Baca Juga :   Ingin Lihat Komodo? Presiden Sarankan ke Pulau Rinca, Harganya Sama

Ia menduga, pemilik Binomo ada di Indonesia. Pemilik aplikasi binary option tersebut diburu Polisi. “Kami duga ada di Indonesia. Pemilik ada di Indonesia,” jelas Dirtipideksus.

Belum ada penjelasan mengenai detail identitas pemilik aplikasi tersebut. Namun Whisnu menyebut masih ada terduga pelaku terkait kasus Binomo yang sedang diburu.

“Kami masih dalami. Kami mencoba lewat payment gateway-nya karena ada pelaku lain di luar Indra Kenz,” tandasnya. []