Janet Yellen: Pengembangan Dolar Digital Butuh Waktu Tahunan

Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen. (Foto: Narsum.id/Twitter @SecYellen)
Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen. (Foto: Narsum.id/Twitter @SecYellen)

Jakarta | Pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang mempelajari kemungkinan penerbitan mata uang digital bank sentral, sebagai bagian dari perintah eksekutif Presiden AS Joe Biden tentang cryptocurrency.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan, desain dan pengembangan dolar digital kemungkinan akan memakan waktu bertahun-tahun, jika AS memilih untuk membuatnya.

Negara-negara lain termasuk Tiongkok, telah menciptakan mata uang digital bank sentral, atau central-bank digital currency (CBDC), karena mereka mencoba mengikuti kebangkitan mata uang kripto.

Dalam pidatonya di American University di Washington beberapa waktu lalu, Yellen menyebutkan upaya pemerintah akan mempertimbangkan dampak CBDC pada kebijakan moneter, keamanan nasional dan perdagangan internasional, serta kegunaannya bagi konsumen.

Baca Juga :   Peritel 7-Eleven PHK Ratusan Karyawan di AS Akibat Tekanan Inflasi

“Saya belum bisa memberi tahu Anda kesimpulan apa yang akan kami capai, tetapi kami harus jelas bahwa menerbitkan CBDC kemungkinan akan menghadirkan tantangan desain dan rekayasa besar yang akan membutuhkan pengembangan bertahun-tahun, bukan berbulan-bulan,” kata Yellen seperti dikutip dari The Wall Street Journal.

Yellen mengatakan AS perlu membuat sistem pembayaran lebih murah, lebih cepat dan lebih mudah diakses, mengingat sistem saat ini dapat mendorong warga AS berpenghasilan rendah ke pemberi pinjaman berbunga tinggi untuk menutupi pengeluaran saat mereka menunggu gaji dilunasi.

Menurut Yellen, dolar digital dapat membantu orang Amerika lebih mudah mengirim dan menerima uang, namun lebih banyak perubahan jangka pendek juga dapat membuat perbedaan.

Baca Juga :   PM Italia Draghi Resmi Serahkan Pengunduran Diri ke Mattarella

Yellen menunjuk pada penciptaan FedNow yang akan datang, sebuah sistem yang akan memungkinkan pembayaran tagihan, cek gaji dan transfer konsumen atau bisnis umum lainnya tersedia secara instan dan sepanjang waktu.

FedNow yang dijadwalkan rilis pada 2023, merupakan perubahan dari sistem saat ini yang ditutup pada akhir pekan dan dapat memerlukan waktu berhari-hari untuk menyelesaikan transaksi.

“Bagi banyak orang Amerika, sebagian besar transaksi masih membutuhkan waktu terlalu lama untuk diselesaikan,” ucap Yellen.[]