Pakar Disinformasi: TikTok Sedang Alami Perang yang Buruk

Tiktok
Ilustrasi Tiktok. (Foto: Narsum.id/Pixabay/8268513)
Tiktok
Ilustrasi Tiktok. (Foto: Narsum.id/Pixabay/8268513)

Jakarta | Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, sejumlah video dan informasi dengan cepat berseliweran di media sosial, terutama TikTok.

Namun, sejumlah pakar disinformasi menilai, perang Rusia-Ukraina dengan cepat memposisikan TikTok sebagai sumber informasi paling salah, berkat jumlah penggunanya yang sangat besar dan pemfilteran konten yang minimal.

Jurnalis di tim disinformasi BBC Shayan Sardarizadeh mengatakan kepada AFP bahwa TikTok sedang mengalami perang yang sangat buruk. Dia pun menegaskan belum pernah melihat platform lain dengan begitu banyak konten palsu.

Menurutnya yang paling mengganggu adalah streaming langsung yang palsu, di mana pengguna berpura-pura berada di tanah di Ukraina, padahal sebenarnya menggunakan rekaman dari konflik lain atau bahkan video game, kemudian meminta uang untuk mendukung pelaporan mereka.

Baca Juga :   Peritel 7-Eleven PHK Ratusan Karyawan di AS Akibat Tekanan Inflasi

Selain itu, para pakar juga menyoroti hal khusus terhadap TikTok, terutama usia penggunanya. Di Amerika Serikat misalnya, sepertiga pengguna TikTok berusia 19 tahun atau lebih muda.

Kemudian, Anastasiya Zhyrmont dari Access Now, yang merupakan sebuah kelompok advokasi, mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa perang datang sebagai kejutan.

“Konflik ini telah meningkat sejak 2014 dan masalah propaganda Kremlin dan informasi yang salah telah diangkat dengan TikTok jauh sebelum invasi,” katanya.

Zhyrmont menilai, masalahnya mungkin terletak pada kurangnya moderator konten berbahasa Ukraina, sehingga lebih sulit bagi TikTok untuk menemukan informasi palsu.

Menanggapi hal itu, pihak TikTok mengatakan bahwa mereka memiliki penerjemah bahasa Rusia dan Ukraina, namun tidak menyebutkan jumlahnya. TikTok juga mengatakan telah menambahkan sumber daya yang secara khusus berfokus pada perang, tanpa menjelaskan lebih rinci. []