
Jakarta | Pejabat nomor dua Hong Kong, John Lee, akan menjadi satu-satunya kandidat dalam pemilihan 8 Mei untuk posisi teratas kota itu, ketika Tiongkok berupaya mengangkat salah satu pendukung utama tindakan keras terhadap oposisi lokal.
Kantor Penghubung Tiongkok menyebutkan kepada elit lokal bahwa Lee (64) mendapat restu dari pemerintah pusat untuk menjadi kepala eksekutif, media termasuk surat kabar South China Morning Post melaporkan, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Lee diprediksi mengundurkan diri pada Rabu (06/04/2022), sebuah langkah penting bagi pejabat mana pun yang mencari jabatan lebih tinggi. Pemilihan tunggal Lee dalam pemungutan suara 8 Mei, akan menandai pertama kalinya dalam dua dekade bahwa seorang kandidat mencalonkan diri tanpa lawan.
Melansir Bloomberg News, mantan perwira polisi itu muncul sebagai calon potensial pada bulan Juni, ketika ia diangkat sebagai kepala sekretaris, sebuah jabatan yang meluncurkan dua dari empat pemimpin kota ke posisi puncak.
Sebelum itu, Lee menjabat sebagai menteri keamanan Kepala Eksekutif Carrie Lam, mengawasi tindakan keras terhadap oposisi pro-demokrasi dan menerapkan undang-undang keamanan nasional yang dirancang Beijing.
Awal pekan ini, Lam telah mengumumkan tidak akan mencalonkan diri kembali, setelah masa jabatan lima tahun yang penuh gejolak yang dikonsumsi oleh krisis internal, intervensi yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Beijing dan meningkatnya isolasi dari Barat.[]
Leave a Reply