Janet Yellen Tegaskan Rusia Harus Didepak dari G20

Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen. (Foto: Narsum.id/Twitter @SecYellen)
Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen. (Foto: Narsum.id/Twitter @SecYellen)

Jakarta | Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen menegaskan Rusia harus dikeluarkan dari kelompok G20. Bahkan, Yellen mengancam akan memboikot sejumlah pertemuan G20, jika pejabat Rusia tetap muncul.

Yellen mengatakan, invasi Rusia ke Ukraina dan pembunuhan warga sipil di Bucha adalah tindakan tercela, penghinaan yang tidak dapat diterima terhadap tatanan global berbasis aturan, dan akan memiliki dampak ekonomi yang sangat besar.

Pendapat Yellen pada sidang Komite Jasa Keuangan DPR AS menimbulkan pertanyaan tentang peran masa depan G20, setelah invasi Rusia ke Ukraina. Sejak 2008, G20 telah menjadi forum internasional utama untuk sejumlah isu, mulai dari utang lintas batas hingga bantuan Covid-19.

Yellen menyebut, pemerintah AS ingin mendorong Rusia keluar dari partisipasi aktif di lembaga-lembaga internasional utama. Meski begitu, Yellen mengakui tidak mungkin Rusia dapat dikeluarkan dari The International Monetary Fund (IMF), mengingat aturannya.

Baca Juga :   Terpukul Penguncian Tiongkok, Tesla Naikkan Harga Jual Mobil

“Presiden Biden telah menjelaskan, dan saya tentu setuju dengannya, bahwa itu tidak bisa menjadi bisnis seperti biasa bagi Rusia di lembaga keuangan mana pun,” kata Yellen seperti dilansir dari Reuters.

Tahun ini, kursi presidensi G20 dipegang Indonesia dan akan menjadi tuan rumah pertemuan keuangan pada bulan Juli, disusul pertemuan puncak para pemimpin pada bulan November.

Rusia telah mengatakan bahwa Presiden Vladimir Putin bermaksud menghadiri KTT G20 di Bali tahun ini dan telah menerima dukungan Tiongkok untuk tetap berada dalam kelompok tersebut.

Namun, seorang pejabat pemerintah yang mengetahui masalah tersebut telah mengatakan bahwa Indonesia tidak dapat mengusir atau mengusir anggota G20 mana pun, termasuk Rusia.[]