Thailand Targetkan Raih Rp 4,7 T dari Festival Songkran 2022

Perang air dalam festival Songkran. (Foto: Narsum.id/Pixabay)
Perang air dalam festival Songkran. (Foto: Narsum.id/Pixabay)

Jakarta | Pengeluaran pariwisata selama Festival Songkran 13-15 April tahun ini diprediksi akan tetap lebih rendah dibanding sebelum pandemi, lantaran orang-orang diizinkan bepergian namun percikan air dilarang. Padahal, Songkran adalah festival air terbesar di dunia.

Mengutip Bangkok Post, Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand atau Tourism Authority of Thailand (TAT) Yuthasak Supasorn berharap bisa meraih 11 miliar baht atau sekitar Rp 4,7 triliun dari 3,34 juta perjalanan nasional, dengan okupansi rata-rata sekitar 41% selama momen liburan Songkran pada 13-17 April.

Festival Songkran di Thailand pada tahun lalu menghasilkan sekitar 6 miliar baht, dari 1,6 juta wisatawan domestik.

TAT menyebutkan, sebagian besar orang Thailand memilih kembali ke kampung halaman mereka, sedangkan beberapa pelancong lebih cenderung memilih tujuan terdekat dalam jarak mengemudi, lantaran ingin meminimalkan pengeluaran selama festival Songkran.

Baca Juga :   TNSC: Ekspor Thailand Tak Akan Terdampak Aturan Baru Bank Sentral Myanmar

Wilayah Timur Laut Thailand, lanjut TAT, yang biasanya menjadi pilihan utama orang merayakan Songkran setiap tahun, telah menyatakan siap melayani hingga 754.380 pengunjung. Dari angka pengunjung itu, diharapkan bisa menghasilkan hingga 1,3 miliar baht.

Sedangkan wilayah tengah, ditargetkan melayani 735.166 pengunjung, dan meraih penghasilan pariwisata hingga 1,4 miliar baht. Kemudian wilayah Timur, yang terkenal dengan destinasi tepi laut yang dekat dengan Bangkok, diharapkan menarik 560.980 pengunjung dan menghasilkan 2,3 miliar baht.

Berdasarkan provinsi, Bangkok tetap menjadi tujuan paling populer, mayoritas didasarkan pada perjalanan satu hari, yang diikuti oleh Chon Buri, Nakhon Ratchasima, Phuket, Kanchanaburi, Phangnga, Ayutthaya, Udon Thani, Prachuap Khiri Khan dan Nakhon Nayok.[]