Jakarta | Maskapai berbiaya rendah asal Amerika Serikat (AS), JetBlue Airways pada Selasa (05/04/2022) waktu setempat mengumumkan tawaran untuk mengakuisisi maskapai berbiaya sangat rendah, Spirit Airlines senilai USD 3,6 miliar.
Dengan demikian, JetBlue akan memulai perang penawaran dengan Frontier Airlines di pasar penerbangan diskon.
“JetBlue sangat yakin proposalnya merupakan ‘proposal superior’ di bawah perjanjian merger Spirit dengan Frontier dan mewakili peluang paling menarik bagi pemegang saham Spirit,” kata pihak JetBlue seperti dikutip dari AFP.
Spirit pun mengkonfirmasi penerimaan proposal “tidak diminta” dari JetBlue, menambahkan bahwa dewannya akan mempertimbangkan tawaran tersebut.
Di sisi lain, Frontier melalui juru bicaranya membalas pengumuman JetBlue dan mengatakan bahwa merger yang diusulkan dengan Spirit tetap terjadi, demi kepentingan terbaik konsumen dan pemegang saham.
Frontier juga mengatakan bahwa upaya JetBlue mengejutkan, mengingat gugatan antimonopoli oleh Departemen Kehakiman menantang aliansi antara American Airlines dan JetBlue.
Dalam mengumumkan merger antara Frontier dan Spirit dua bulan lalu, eksekutif dari kedua maskapai itu berpendapat bahwa mereka dapat bersama-sama menantang operator AS yang lebih besar dan menghemat biaya sekitar USD 1 miliar.
Kemudian JetBlue juga menawarkan argumen serupa dengan mengatakan bahwa kesepakatannya akan memposisikan JetBlue sebagai penantang tarif rendah nasional yang paling menarik untuk empat operator besar AS yang dominan.[]
Leave a Reply