Pemegang Saham True Corporation dan DTAC Setujui Merger

Ilustrasi merger dan akuisisi. (Foto: Narsum.id/Freepik/pressfoto)
Ilustrasi merger. (Foto: Narsum.id/Freepik/pressfoto)

Jakarta | Para pemegang saham True Corporation dan Total Access Communication (DTAC) telah menyetujui rencana penggabungan dua operator telekomunikasi, sebuah langkah besar menuju merger yang ditargetkan rampung pada semester kedua tahun ini.

Sekitar 99,37% pemegang saham True menyetujui rencana penggabungan tersebut, begitu juga 89% pemegang saham DTAC memberikan lampu hijau. Modal terdaftar dan disetor perusahaan baru akan menjadi 138,2 miliar baht.

Chief Executive Officer (CEO) DTAC Sharad Mehrotra mengatakan, konsolidasi akan membantu memastikan investasi infrastruktur yang optimal dan penggunaan frekuensi yang dimiliki oleh kedua perusahaan.

“Kekuatan True dan DTAC akan ditarik ke perusahaan baru dengan dukungan pemegang saham utama kedua perusahaan,” katanya pada rapat pemegang saham DTAC, seperti dikutip dari Bangkok Post.

Baca Juga :   Biden Luncurkan Tindakan Eksekutif Saat Gelombang Panas Menghantam AS

Mehrotra juga mengatakan bahwa perusahaan teknologi telekomunikasi baru tersebut berencana melayani harapan pelanggan yang lebih tinggi, menangani perubahan cepat dalam lanskap pasar global, dan mempercepat transisi Thailand menjadi pemimpin di dunia digital dengan memanfaatkan teknologi progresif.

Seorang eksekutif True yang menolak disebutkan namanya, mengatakan bahwa merger akan menjadi keuntungan bagi kedua perusahaan dalam hal pendanaan investasi jangka panjang, yang dapat memastikan kelangsungan bisnis dan memperkuat posisi mereka dalam pasar Layanan Info Lanjutan atau Advanced Info Service (AIS).

Selain itu, mengoperasikan layanan di era 5G juga membutuhkan sangat banyak modal untuk berinvestasi dalam perluasan jaringan, peralatan dan pemasaran.

True Corporation adalah konglomerat komunikasi di Thailand. Perusahaan itu mengendalikan penyedia TV kabel terbesar di Thailand, TrueVisions, penyedia layanan internet terbesar di Thailand, True Internet, dan salah satu operator seluler terbesar di Thailand, TrueMove H.

Baca Juga :   TNSC: Ekspor Thailand Tak Akan Terdampak Aturan Baru Bank Sentral Myanmar

Sedangkan DTAC adalah perusahaan telepon seluler GSM di Thailand. DTAC dimiliki oleh perusahaan Norwegia Telenor, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan kedua perusahaan tersebut memiliki logo yang sama. []