
Jakarta | Tiongkok mengumumkan perubahan audit yang memungkinkan perusahaan Tiongkok tetap terdaftar di bursa Amerika Serikat (AS).
Selama akhir pekan, Komisi Regulasi Sekuritas Tiongkok atau China Securities Regulatory Commission (CSRC) merevisi aturan akuntansinya untuk memungkinkan kantor akuntan asing melakukan inspeksi di tempat, yang telah menjadi rintangan utama dalam pembicaraan dengan AS untuk mengizinkan perusahaan Tiongkok tetap terdaftar di bursa AS.
Mengutip finews.asia, ketentuan itu menyebutkan bahwa regulator asing dapat meminta untuk menyelidiki perusahaan Tiongkok, baik untuk mengumpulkan bukti dan/atau melakukan inspeksi untuk alasan pasar sekuritas.
CSRC mengatakan inspeksi akan berada di bawah mekanisme kerja sama peraturan lintas batas, dengan bantuan pemerintah Tiongkok. Regulator Tiongkok sebelumnya keberatan dengan inspeksi oleh firma akuntansi asing dengan alasan keamanan nasional.
Berdasarkan laporan Bloomberg, regulator AS telah menetapkan batas waktu hingga 2024 untuk menghapus perusahaan Tiongkok yang tidak patuh dari New York Stock Exchange (NYSE) dan Nasdaq.
Kurangnya kesepakatan telah menjadi salah satu faktor yang membebani raksasa teknologi Tiongkok yang terdaftar di bursa AS. Misalnya, saham Alibaba yang terdaftar di AS telah jatuh lebih dari 50 persen selama setahun terakhir.
Sebelumnya pada bulan lalu, Dewan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik AS atau The U.S. Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB) mengatakan bahwa akses penuh untuk informasi audit tidak dapat dinegosiasikan, dan bahwa kesepakatan apa pun hanya akan menjadi langkah pertama menuju kepatuhan.[]
Leave a Reply