Tesla Kirim 310.048 Mobil Ditengah Masalah Rantai Pasok Global

Ilustrasi mobil Tesla. (Foto: Pelopor.id/Unsplash)
Ilustrasi mobil Tesla. (Foto: Pelopor.id/Unsplash)

Jakarta – Pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla berhasil mengirimkan 310.048 mobil pada kuartal I-2022, meski CEO Tesla Elon Musk menyebutnya sebagai “kuartal yang sangat sulit,” akibat masalah rantai pasokan global dan penutupan singkat di pabrik Tesla di Shanghai, China.

“Ini adalah kuartal yang sangat sulit karena gangguan rantai pasokan dan kebijakan China zero Covid. Pekerjaan luar biasa oleh tim Tesla dan pemasok utama yang telah berhasil melewati ini,” tutur Musk dilansir dari TechCrunch, Minggu (03/04/2022).

Dalam siaran persnya, Tesla menyampaikan bahwa dalam pengiriman tersebut, Mobil Listrik Model 3 dan Y berhasil terkirim 295.324 unit, sementara untuk Model S dan X mencapai 14.724 unit. Pengiriman kuartal I-2022 sedikit meningkat dari 308.600 pada pengiriman kuartal sebelumnya.

Juga melampaui 184.800 pengiriman yang dilakukan Tesla pada kuartal pertama 2021, atau meningkat 68 persen dari tahun ke tahun. Sementara di sisi produksi, Tesla berhasil membangun total 305.407 kendaraan.

Baca Juga :   Terpukul Penguncian Tiongkok, Tesla Naikkan Harga Jual Mobil
Tesla
Kantor Tesla. (Foto:Narsum.id/Twitter Tesla)

Adapun pada Februari lalu, Tesla menutup pabriknya di Shanghai selama dua hari di tengah lonjakan kasus Covid-19, dan kembali menutup pabrik pada pekan lalu lantaran Shanghai sedang diberlakukan penguncian seluruh kota.

Pabrik di Shanghai itu, adalah yang terbesar memproduksi Model 3 dan Model Y. Selain itu, Tesla baru-baru ini juga membuka Gigafactory atau pabrik Eropa pertamanya di Berlin, Jerman yang diharapkan dapat membantu mengimbangi masalah produksi yang disebabkan oleh penguncian terkait Covid-19 di Shanghai. []