Rusia Dapat Sanksi Baru dari AS, Target Utamanya Sektor Teknologi

Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen. (Foto: Narsum.id/Instagram)
Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen. (Foto: Narsum.id/Instagram)

Jakarta | Rusia mendapat sanksi baru dari Amerika Serikat (AS) yang kali ini membidik sektor teknologi.

“Kami akan terus menargetkan mesin perang Putin dengan sanksi dari setiap sudut, sampai perang pilihan yang tidak masuk akal ini berakhir,” ujar Menteri Keuangan AS Janet Yellen yang dilansir dari Reuters.

Terkait hal itu, Departemen Keuangan AS menerapkan sanksi terhadap 21 entitas dan 13 orang, termasuk Mikron, produsen chip sekaligus produsen dan pengekspor mikroelektronika terbesar di Rusia.

Tak hanya itu, AS juga membuka kemungkinan bertindak terhadap sektor tambahan sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina. Sektor tambahan yang dimaksud adalah sektor kedirgantaraan, kelautan dan elektronik.

Baca Juga :   Ingin Lihat Komodo? Presiden Sarankan ke Pulau Rinca, Harganya Sama

Beberapa target utama Departemen Keuangan AS adalah Serniya Engineering dan produsen peralatan Sertal yang berbasis di Moskow. Mereka dituduh bekerja untuk pengadaan peralatan dan teknologi secara ilegal untuk sektor pertahanan Rusia yang dapat berlipat ganda untuk penggunaan sipil.

Sebelumnya, AS memang telah menerapkan sejumlah sanksi sejak Rusia melancarkan serangan terbesar terhadap negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Menanggapi hal itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa negara-negara Barat akan mencoba menemukan alasan baru untuk sanksi terhadap Rusia.[]