Ikan Lele, Komoditas Unggulan Penopang Ketahanan Pangan

Ikan Lele, Komoditas Unggulan Penopang Ketahanan Pangan
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tb Haeru Rahayu dalam acara pencanangan kampung perikanan budidaya lele di Desa Cambai, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan. (Foto: KKP)
Ikan Lele, Komoditas Unggulan Penopang Ketahanan Pangan
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tb Haeru Rahayu dalam acara pencanangan kampung perikanan budidaya lele di Desa Cambai, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan. (Foto: KKP)

Jakarta – Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tb Haeru Rahayu menilai, ikan lele adalah komoditas unggulan yang berperan sebagai penopang ketahanan pangan. Sebab, produksi lele menunjukkan hasil positif dan target produksinya terus meningkat dari 1,49 juta ton pada 2020 menjadi 1,75 juta ton pada 2024, atau naik 4% per tahun.

“Peningkatan produksi perikanan menjadi sangat penting, selain berperan untuk ketahanan pangan, ikan juga yang dapat berperan untuk mengatasi masalah stunting, kerdil, akibat kekurangan gizi,” tutur Tebe sapaan akrab Dirjen Perikanan Budidaya dalam acara pencanangan kampung perikanan budidaya lele di Desa Cambai, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan.

Baca Juga :   Mahfud MD: Musuh Kita KKB Bukan Rakyat Papua

Pencanangan tersebut, sesuai Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 16 Tahun 2022 tentang Kampung Perikanan Budidaya.

Inspektur Jenderal KKP, Muhammad Yusuf yang turut serta dalam kunjungan itu mengatakan, pembangunan subsektor perikanan budidaya merupakan salah program utama KKP dalam pemulihan ekonomi pasca Covid-19.

Untuk akselerasi pemulihan ekonomi tersebut maka salah satu strategi yang dilakukan adalah melalui pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal secara berkelanjutan. Bantuan berupa 2 paket budidaya ikan sistem bioflok dan 1.350 ekor induk ikan lele juga diberikan kepada pembudidaya di Kota Prabumulih dalam kunjungan ini.

“Untuk mewujudkan keberhasilan pembangunan kampung perikanan budidaya perlu adanya sinergitas program dan anggaran serta komitmen yang kuat dari semua pemangku kepentingan,” kata Yusuf.

Baca Juga :   Ingin Lihat Komodo? Presiden Sarankan ke Pulau Rinca, Harganya Sama

Adapun lahan budidaya di Kecamatan Cambai mencapai 16,38 hektare dari total 44,34 hektare potensi lahan di Kota Prabumulih. Di kota ini, juga ada 14 Pokdakan pembesaran lele yang sudah berjalan, dengan jumlah anggota berkisar 140 orang. Sementara, total produksi ikan lele yang bisa dihasilkan sebanyak 50-55 ton/tahun ikan lele dengan nilai produksi mencapai Rp600-700 juta per tahun. []