Jakarta | Siam Makro Plc, operator toko cash-and-carry Makro, menganggarkan 11 miliar baht (Rp 4,7 triliun) tahun ini untuk memperluas bisnisnya.
Chief Executive Officer (CEO) Siam Makro Suchada Ithijarukul mengatakan, investasi tersebut akan digunakan untuk membuka 30 toko baru di Thailand, tiga di India dan dua di Kamboja.
Mengutip Bangkok Post, rencana ekspansi itu membuat total gerai Makro tahun ini akan berjumlah 184 unit. Dari angka tersebut, 172 gerai berlokasi di Thailand dan sisanya berada di negara lain.
Menurut Suchada, tahun ini pihaknya akan fokus pada pembukaan gerai Makro Food Service. Toko-toko berukuran antara 1.000-2.000 meter persegi, yang berarti mereka membutuhkan lebih sedikit investasi, sambil tetap memenuhi kebutuhan pelanggan.
Selain itu, Suchada menambahkan, perusahaan juga akan memperluas bisnis importir dan distributor produk beku dan dingin, Siam Food Services Ltd.
Pengeluaran lain adalah untuk “magnet”, platform pasar B2B (business-to-business) baru yang diharapkan meluncur pada kuartal kedua tahun ini.
Siam Makro berkecimpung dalam bisnis offline-to-online sejak tahun 2019, diawali dengan MakroClick yang menyediakan semua produk di toko fisik Makro secara online, baik melalui website maupun aplikasi mobile.
Hal ini sebagai respon atas perubahan perilaku pembelian pelanggan B2B yang menuntut solusi satu atap, baik produk maupun layanan serta kemudahan dan efektivitas dalam melakukan pembelian. Hingga kini, MakroClick telah memiliki 500.000 pelanggan.[]
Leave a Reply