Menko Luhut: Tol Rangkas Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Banten

Menko Luhut
Menko Luhut mengunjungi gerbang tol rangkas dan perbatasan seksi 1 dan seksi 2, Serang Panimbang, Banten, Kamis (31-03-2022). (Foto: Kemenko Marves)
Menko Luhut
Menko Luhut mengunjungi gerbang tol rangkas dan perbatasan seksi 1 dan seksi 2, Serang Panimbang, Banten, Kamis (31-03-2022). (Foto: Kemenko Marves)

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan mengatakan, pembangunan tol Rangkas akan meningkatkan pertumbuhan perekonomian di wilayah Banten. Hal ini, disampaikannya saat mengunjungi gerbang tol rangkas dan perbatasan seksi 1 dan seksi 2, Serang Panimbang, Banten, Kamis (31-03-2022).

“Ini harus selesai (pembangunan jalan tol), karena kalau ini selesai nanti meningkatkan perekonomian di Banten karena misal wisatawan Tanjung Lesung akan meningkat karena mereka bisa menghemat waktu ke sana, sehingga lebih banyak (pengunjung),” tutur Menko Luhut.

Berdasarkan kunjungan ini diiketahui jalan tol dengan seksi 1 (Serang-Rangkasbitung) sudah beroperasi dengan ruas 26,5 km, sedangkan seksi 2 dan seksi 3 masih dalam proses konstruksi dan beberapa kendala lainnya.

“Nanti saya akan undang MenPUPR, MenATR/BPN, Perhutani dan beberapa pihak terkait untuk merapatkan ini, untuk bahas apa masalahnya. Saya sudah bicara dengan Presiden, dan beliau bilang ini semua jadi, tapi harus rapi. Jadi kalau boleh saya titip kerjaan kalian supaya rapi dengan kuncinya pengawasan,” tegasnya.

Baca Juga :   Ingin Lihat Komodo? Presiden Sarankan ke Pulau Rinca, Harganya Sama

Usai meninjau jalan tol, Menko Luhut menghadiri Tasyakuran Menyambut Bulan Suci Ramadhan di Kediaman Tokoh Lebak, Banten, Mulyadi Jayabaya. Dalam kesempatan itu, Menko Luhut menyampaikan bahwa dengan dibangunnya jalan tol, bukan hanya ekonomi saja yang jalan, tetapi pendidikan dan kesuksesan juga akan sejalan dengan kemajuan di Banten dengan salah satunya di kawasan Lebak ini.

Menko Luhut

“Jadi jalan tol akan diselesaikan, nanti sekitar Selasa-Rabu akan dirapatkan penyelesaiannya. Kalau benar ini jadinya, insya allah ekonomi jalan dan juga pendidikan jalan, kemudian kawasan industri kita akan dukung, sehingga KEK di Tanjung Lesung bisa diselesaikan,”ungkapnya.

Menanggapi perkataan Menko Luhut, Mulyadi Jayabaya menyampaikan bahwa pihaknya memberikan sekitar 200 hektar tanah untuk pengelolaan sampah atau limbah di Banten. Selain itu pemerintah daerah juga menggagas sekitar 10.000an hektar tanah menjadi kawasan industri.

Baca Juga :   Mahfud MD: Musuh Kita KKB Bukan Rakyat Papua

“Jadi nanti Banten ini maju untuk investasi karena ada 10.000an hektar kawasan industri di sini. Ini hebat. Juga Pak Jayabaya bilang ada sekitar 200 hektar tanah untuk pengolahan sampah atau limbah, ini akan menjadi hal luar biasa hebat. Sampah ini tanpa diketahui atau disadari, dia berdampak ke macam macam. Jadi masalah pembersihan sampah ini pemerintah akan dukung penuh. Dan bukan hanya itu, sampah diolah di sana, sehingga menciptakan lapangan kerja, membuat Banten jadi bersih dan produktif,” tandas Menko Luhut.

Di akhir pertemuan, tak lupa Menko Luhut kembali mengingatkan untuk selalu mentaati protokol kesehatan dan untuk melaksanakan vaksin lengkap. Menurutnya, penanganan dari puncak kasus Omicron telah turun 94 persen, dengan kita sudah hampir semua vaksin.

Baca Juga :   Mahfud MD: Musuh Kita KKB Bukan Rakyat Papua

“Jadi saya titip di kesempatan ini, agar para Ulama dan Tokoh bisa kembali mengingatkan ke masyarakatnya soal manfaat vaksin dan vaksin booster. Penanganan covid-19 ini semua sukses karena kerja keras kita, kita diklaim dunia sebagai salah satu negara yang sukses menangani Covid-19. Indonesia ini negara hebat,” pungkas Menko Luhut. []