Longgarkan Pembatasan Pandemi, PDB Vietnam Kuartal Pertama Tumbuh 5,03%

Panen garam di Vietnam. (Foto: Narsum.id/Pixabay/Quangpraha)
Panen garam di Vietnam. (Foto: Narsum.id/Pixabay/Quangpraha)

Jakarta | Kantor Statistik Umum atau General Statistics Office (GSO) menyebutkan, produk domestik bruto (PDB) Vietnam tumbuh 5,03% pada kuartal pertama tahun ini dari tahun sebelumnya.

Angka itu dicapai ketika Vietnam membuka kembali lebih banyak bagian ekonominya, setelah melonggarkan pembatasan pandemi sejak akhir tahun lalu, yang memungkinkan pabrik melanjutkan operasi penuh.

Laju pertumbuhan ekonomi mengalahkan 4,72% yang tercatat pada kuartal pertama tahun lalu dan dibandingkan dengan 5,22% pada kuartal keempat tahun 2021.

“Vietnam memperoleh pertumbuhan yang cukup baik pada kuartal pertama, meskipun perkembangan rumit dari pandemi Covid-19 dan ketidakpastian geopolitik global,” kata pihak GSO dalam laporannya yang dikutip dari Reuters, Selasa (29/03/2022).

Baca Juga :   PM Italia Draghi Resmi Serahkan Pengunduran Diri ke Mattarella

GSO menyebutkan, ekspor Vietnam pada kuartal pertama naik 12,9% dari tahun sebelumnya, menjadi USD 88,58 miliar. Sedangkan impornya tumbuh 15,9% menjadi USD 87,77 miliar, menghasilkan surplus perdagangan sebesar USD 809 juta.

Kontributor ekspor terbesar Vietnam adalah produk smartphone, produk garmen dan alas kaki. Sebagian besar smartphone di Vietnam diproduksi oleh Samsung Electronics.

Capital Economics memprediksi, pemulihan Vietnam akan berlanjut selama beberapa bulan mendatang, namun memperingatkan tantangan baru muncul, terutama perihal tingginya harga minyak. Ekonomi Vietnam tahun ini diperkirakan tumbuh 8,8%.

Capital Economics juga mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi global yang lebih lambat akan menahan ekspor, sementara skala penguncian atau lockdown akibat Covid-19 yang semakin besar di Tiongkok berisiko mengganggu rantai pasokan.[]