Kemensos Siap Fasilitasi Pemulangan PMI dari Arab Saudi ke Indonesia

Menteri Sosial, Tri Rismaharini menghadiri Kongres Kewirausahaan Global (GEC), yang digelar di Riyadh, Arab Saudi, Senin, (28/03/2022). (Foto:Kemensos)
Menteri Sosial, Tri Rismaharini menghadiri Kongres Kewirausahaan Global (GEC), yang digelar di Riyadh, Arab Saudi, Senin, (28/03/2022). (Foto:Kemensos)
Menteri Sosial, Tri Rismaharini menghadiri Kongres Kewirausahaan Global (GEC), yang digelar di Riyadh, Arab Saudi, Senin, (28/03/2022). (Foto:Kemensos)
Menteri Sosial, Tri Rismaharini menghadiri Kongres Kewirausahaan Global (GEC), yang digelar di Riyadh, Arab Saudi, Senin, (28/03/2022). (Foto:Kemensos)

Jakarta – Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, masalah yang dihadapi PMI sangat kompleks dan tidak ringan. Namun, tantangan yang tidak kalah berat adalah keberadaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri yang harus hidup terpisah dengan orang yang mereka cintai di tanah air. Oleh sebab itu, Mensos menawarkan kesempatan kepada PMI yang berniat pulang ke Indonesia, Kemensos siap memfasilitasi.

“Bagi yang ingin kembali ke tanah air, Kemensos siap memfasilitasi pemulangan PMI dari Arab Saudi ke Indonesia, kecuali bagi PMI yang masih bermasalah dengan hukum,” tuturnya di Kedutaan Besar RI (KBRI), Riyadh, Arab Saudi, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima, Rabu, (30/03/2022)

Baca Juga :   Mahfud MD: Musuh Kita KKB Bukan Rakyat Papua

Kunjungan Mensos ke Riyadh, dalam rangka menghadiri Kongres Kewirausahaan Global (GEC) sebagai pembicara kunci. Dalam Kongres tersebut, Mensos menjelaskan berbagai upaya pemerintah mengembangkan program kewirausahaan untuk kelompok rentan terdampak pandemi dengan meluncurkan program kesejahteraan sosial secara intensif.

Bersamaan dengan kunjungan Mensos, ada 34 orang PMI yang akan dipulangkan dengan biaya KBRI. Atas arahan Mensos, mereka akan dijemput dan diberikan pendampingan oleh tim Kemensos. Mereka juga akan mendapatkan layanan dasar sementara di Sentra Mulya Jaya, milik Kemensos.

Mensos
Menteri Sosial, Tri Rismaharini menghadiri Kongres Kewirausahaan Global (GEC), yang digelar di Riyadh, Arab Saudi, Senin, (28/03/2022). (Foto:Kemensos)

Untuk PMI yang bermasalah, Kemensos di antaranya akan membantu seperti membayar denda dari setiap PMI yang tidak memiliki iqomah (identitas kependudukan sementara). Selanjutnya bila masalah hukum mereka sudah selesai, akan difasilitasi kepulangannya ke tanah air.

Baca Juga :   Ingin Lihat Komodo? Presiden Sarankan ke Pulau Rinca, Harganya Sama

Tim Kemensos juga melakukan asesmen terhadap kebutuhan dan kemampuan PMI terutama setelah mereka kembali ke tanah air. Kemensos akan melakukan pendampingan dan bantuan sehingga mereka dapat hidup mandiri. Tim juga mengirimkan dokter/psikiater untuk mendampingi pemulangan PMI yang bermasalah dengan gangguan kejiwaan.

Adapun berdasarkan data dari KBRI Riyadh, terdapat 177 orang PMI yang saat ini ditampung di shelter Ruhama KBRI di Riyadh dengan berbagai jenis masalah. Mereka ada yang gajinya tidak dibayar, korban pelecehan, korban kekerasan, dan sebagainya. []