Evergrande Bakal Jual Saham Crystal City Project Rp 8,2 Triliun

Evergrande Group. (Foto: Narsum.id/Shutterstock)
Evergrande Group. (Foto: Narsum.id/Shutterstock)

Jakarta | Perusahaan properti Tiongkok, Evergrande Group akan menjual sahamnya di Crystal City Project senilai 3,66 miliar yuan atau setara USD 575,45 juta (Rp 8,25 triliun), berdasarkan pengajuan Bursa Efek Hong Kong.

Rencananya, Evergrande akan menjual hak penggunaan tanah konstruksi milik negara untuk Proyek Crystal City yang sedang dibangun di daerah Hangzhou, dan hak kepemilikan atas bangunan. Keputusan itu diambil akibat masalah likuiditas grup menghambat kemajuan proyeknya.

Mengutip Reuters, Rabu (30/03/2022), Evergrande akan menggunakan hasil penjualan saham itu untuk menutupi biaya konstruksi senilai 920,7 juta yuan pada proyek-proyek di Hangzhou, termasuk Proyek Crystal City.

Selain itu, pelepasan saham juga diharapkan bisa menghasilkan keuntungan sekitar 216 juta yuan bagi perusahaan.

Baca Juga :   Mahfud MD: Musuh Kita KKB Bukan Rakyat Papua

Evergande saat ini tercatat sebagai perusahaan dengan nilai utang terbesar di dunia, yaitu mencapai lebih dari USD 300 miliar. Pihak Evergande menyatakan akan mengungkap proposal restrukturisasi utang untuk krediturnya pada akhir Juli, setelah kekhawatiran tentang kondisi finansialnya diperbarui oleh penundaan dalam mempublikasikan kinerja tahunan.

Beberapa pekan lalu, Evergrande disebut menghadapi tekanan dari sekelompok investor utang dari Amerika Serikat (AS) dan Inggris yang dilaporkan mempertimbangkan tindakan hukum terhadap Evergrande.

Berdasarkan laporan Financial Times yang mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, baru-baru ini ditemukan janji lebih dari USD 2 miliar untuk jaminan pihak ketiga, dengan pemberi pinjaman yang dirahasiakan identitasnya. Investor yang terlibat antara lain Saba Capital, Redwood Capital Management dan Ashmore.[]