Ukraina Rilis NFT Perang untuk Galang Dana Lawan Rusia

Ilustrasi NFT. (Foto: Narsum.id/Pixabay)
Ilustrasi NFT. (Foto: Narsum.id/Pixabay)

Jakarta | Ukraina mulai melelang non-fungible token (NFT) seri perang pada akhir pekan lalu, sebagai upaya memperluas penggalangan dana cryptocurrency untuk melawan invasi Rusia. Pemerintah Ukraina menyebut, hingga saat ini negaranya telah berhasil meraih lebih dari USD 65 juta dolar atau sekitar Rp 933 miliar.

Koleksi ‘Meta History: Museum of War’ adalah serangkaian gambar digital. NFT itu berisi serangkaian gambar digital seperti siluet pesawat tempur, tangkapan layar laporan berita, dan gambar ledakan bergaya kartun. Masing-masing menandai hari yang berbeda dalam konflik Ukraina dengan Rusia.

Berdasarkan pesan di situs web koleksi, seri NFT ini bertujuan menyebarkan informasi yang benar di antara komunitas digital di dunia dan untuk mengumpulkan sumbangan bagi Ukraina.

Wakil Menteri Transformasi Digital Ukraina Alex Bornyakov menyebutkan lewat akun Twitter bahwa sejauh ini pihaknya telah memanfaatkan sumbangan kripto untuk membeli pasokan bagi militernya, termasuk rompi antipeluru, helm, makanan dan obat-obatan.

Baca Juga :   PM Italia Draghi Resmi Serahkan Pengunduran Diri ke Mattarella

Merujuk laporan Reuters, banyak pengamat bingung melihat peningkatan eksplosif dalam penjualan NFT, mengapa begitu banyak uang dihabiskan untuk barang-barang yang tidak ada secara fisik.

Namun, NFT telah menjadi alat penggalangan dana yang populer dalam beberapa bulan terakhir. Pasalnya, sekelompok orang mengumpulkan uang kripto mereka untuk membeli NFT, untuk meningkatkan kesadaran akan penyebab tertentu.[]