Shanghai Lockdown Setengah Kota Bergiliran untuk Tes Covid Massal

Shanghai
Shanghai. (Foto:Pixabay/kuloser)
Shanghai
Shanghai. (Foto:Pixabay/kuloser)

Jakarta – Shanghai akan memberlakukan lockdown setengah dari kota besar itu secara bergiliran untuk melakukan pengujian massal sebagai upaya untuk menghentikan wabah virus Covid-19 yang meningkat di pusat keuangan dan sekitarnya itu.

Kota berpenduduk 25 juta orang ini, pertama-tama akan me-lockdown daerah di sebelah timur Sungai Huangpu, yang mencakup distrik keuangan dan kawasan industrinya selama empat hari mulai Senin, (28/03/2022). Selanjutnya lockdown akan dimulai di barat kota selama empat hari lagi.

Pemerintah setempat pada Minggu, (28/03/2022) menerangkan bahwa dalam lockdown ini, penduduk akan dilarang meninggalkan rumah.

Transportasi umum dan layanan panggilan mobil juga akan ditangguhkan. Bahkan, mobil pribadi tidak akan diizinkan di jalan kecuali diperlukan. Sedangkan kebutuhan medis darurat warga harus dijamin.

Baca Juga :   Evergrande Menggulingkan Dua Eksekutif Teratas

Pembatasan besar-besaran dilakukan ketika China mengalami penyebaran Covid terburuk sejak Wuhan, dengan 5.550 kasus Covid-19 lokal dilaporkan pada hari Sabtu.

Pihak berwenang mengunci pusat teknologi Shenzhen di selatan awal bulan ini, sementara lebih dari 3.200 kilometer (2.000 mil) ke utara, Jilin, yang berbatasan dengan Rusia, ibu kotanya ditutup pada 11 Maret dan beberapa hari kemudian seluruh provinsi ditutup.

Sedangkan Shanghai melaporkan 2.676 infeksi baru pada hari Sabtu, melonjak 18% dari hari sebelumnya, menyalip Jilin sebagai titik panas Covid terbesar di negara itu.[]