Alam Swiss Mempesona Bak Lukisan Sang Maestro!

Zurich, Swiss. (Foto: Narsum.id/Unsplash)
Zurich, Swiss. (Foto: Narsum.id/Unsplash)

Jakarta | Serasa memandang lukisan, cantiknya Swiss sungguh menakjubkan! Pegunungan hijau menjulang tinggi dengan puncak-puncaknya yang berselimut salju, air terjun yang menyemburkan air dingin sampai ke sungai-sungai kecilnya yang menyeberangi berbagai lembah hijau dengan rumah kayu dan peternakan sapinya. Kita cuplik keindahan alam Swiss ini yuk!

Zurich, ibu kota Switzerland atau Swiss. Mungkin kalau disini jagoannya adalah museum nasional Swiss untuk mengenal sejarah Swiss. Selain ibu kota yang modern, Zurich juga masih memiliki kota tua yang dipertahankan keotentikannya, jadi harus banget dijalani seperti memandang lukisan masa lalu kota ini. Selain itu, danau dan sungai indah juga menghiasi kota ini. Keren banget!

Zermatt, kota tanpa polusi atau zero pollution town. Kita bisa merasakan udara terbaik dunia di tempat ini, dengan pemandangan pedesaan yang cantik dengan warna rumah-rumah yang khas Swiss. Ke tempat ini tidak dapat digapai alat transportasi berpolusi sehingga hanya di staisun tertentu dan dilanjutkan dengan sepeda atau jalan kaki. Pemandagan Zermatt juga menhadap ke gunung salju yang berwarna putih bercampur batu-batuan warna smokey blue atau smokey grey, cantik banget kan!

Kapellbrücke atau Jembatan Kapel di Lucerne. (Foto: Narsum.id/Pixabay)

Selanjutnya Lucerne, kota yang memiliki danau indah dan mengalir ke sungai yang di atasnya terdapat jembatan kayu kuno. Sekitar abad 15, jembatan ini dimanfaatkan sebagai Chappel dan menuju Chappel Santo Petrus, sehingga disebut Kapellbrücke atau Jembatan Kapel. Langit atap jembatan ini menyampaikan sejarah gereja di Swiss kala itu, sehingga menyusuri jembatan ini seperti memasuki galeri lukisan kuno dengan pemadangan belakangnya danau dan sungai Lucerne.

Baca Juga :   Ingin Lihat Komodo? Presiden Sarankan ke Pulau Rinca, Harganya Sama

Dari Lucernce kita akan melawati pemadangan pedesaan indah dengan peternakan sapi, rumah kayu dan air terjun di bergagai titik, sambil memandang puncak gunung yang bersalju dan dipenuhi pohon cemara di kaki gunungnya. Kita pun akan menuju Titlis dengan cable car, setiba di puncak Titlis, kita dapat bermain salju dan berseluncur landai di bukit-bukitnya serta mejalani jembatan gantungnya. Seru banget!

Kemudian Interlaken, kota yang diapit dua danau indah yaitu Thun dan Brienz. Puas sekali dengan pemandangannya yang indah menawan. Kegiatan di sini pun beragam, mulai dari bersepeda, maraton, paralayang, bahkan watersport di danaunya. Interlaken yang dikelilingi beberapa dari gunung-gunung tertinggi di Alpen, seperti Eiger, Mönch dan Jungfrau, juga menyediakan berbagai rute trekking dan hiking. Jangan ditanya perlu berapa lama leyeh-leyeh di tempat ini. Ada vila, resto, cafe, spot nongkrong sangat banyak yang harus dinikmati. Seminggu? Dua minggu? Aduh, awas kantong jebol!

Baca Juga :   Ingin Lihat Komodo? Presiden Sarankan ke Pulau Rinca, Harganya Sama
Grindelwald. (Foto: Narsum.id/Unsplash)

Selanjutnya kita harus banget ke Jungfraujoch, yang disebut sebagai puncak tertinggi Eropa. Menuju Jungfraujoch akan menemui Grindelwald yang banyak spotnya digunakan di drama Korea Crash Landing On You. Jika berkereta akan menyaksikan pemandangan panoramik yang tiada duanya! Benar-benar lukisan menjadi kenyataan, atau mungkin para pelukis itu terinsiprasi alam Swiss, ya?

Semua serba indah sepanjang dua jam berkereta. Dari puncak Jungfraujoch, kita bisa melihat Aletsch Glacier sepanjang 23 kilometer yang merupakan gletser terbesar di Eropa. Indahnya! []