Pemerintah Thailand Diminta Perpanjang Subsidi Paket Wisata

Perang air dalam festival Songkran. (Foto: Narsum.id/Pixabay)
Perang air dalam festival Songkran. (Foto: Narsum.id/Pixabay)

Jakarta | Asosiasi Perjalanan Domestik Thailand atau The Association of Domestic Travel (ADT) mendesak pemerintah memperpanjang skema Tour Teaw Thai yang menawarkan subsidi 40% untuk paket wisata domestik, untuk jangka waktu enam bulan, dengan fokus pada empat provinsi di Selatan, termasuk kota Betong.

Menurut ADT, hal itu dibutuhkan untuk membantu mempertahankan operasi maskapai di bandara yang baru dibuka, seperti dilansir dari Bangkok Post, Sabtu (26/03/2022).

Presiden ADT Thanapol Cheewarattanaporn mengatakan, sekitar 150.000 paket dari kuota 200.000 diprediksi akan tidak terjual, ketika skema berakhir pada 30 April nanti. Menurutnya, proses yang rumit telah membuat operator tur dan wisatawan tidak maksimal memanfaatkan paket stimulus itu.

Asosiasi berharap bisa mempertahankan skema itu selama enam bulan lagi, namun dengan syarat yang lebih sedikit. Salah satu usulannya adalah menghapus pemindaian wajah, untuk memfasilitasi perjalanan dan menghasilkan lebih banyak aktivitas secara nasional.

Baca Juga :   Hiu Putih Makin Mudah Ditemui di Pantai Timur AS

Cheewarattanaporn menilai ini adalah waktu yang tepat untuk Betong menarik lebih banyak permintaan, lantaran daerah tersebut memiliki sejumlah atraksi wisata yang potensial. Ia juga mengatakan bahwa paket wisata ke Betong adalah salah satu rute yang paling populer untuk program Tour Teaw Thai, terutama untuk liburan Songkran yang akan berlangsung pada 13-15 April.

Dengan skema subsidi, harga paket wisata ke Betong berkisar 7.500 hingga 8.000 baht atau sekitar Rp 3,2 juta hingga Rp 3,4 juta. Jika Nok Air melanjutkan penerbangan ke Betong, paket melalui transportasi udara akan menelan biaya sekitar 15.000 baht atau sekitar Rp 6,4 juta.[]