Jakarta | Pemegang saham Toshiba menolak rencana spin-off dalam pemungutan suara utama, pada Kamis (24/03/2022) waktu setempat. Sejumlah pemegang saham utama berpendapat bahwa spin-off hanya akan menambah kesengsaraan Toshiba dengan menciptakan lebih banyak jabatan manajerial di unit yang lebih kecil, daripada meningkatkan tata kelola perusahaan.
Sedangkan beberapa pemegang saham lainnya menginginkan pembelian sebagai gantinya, menyusul tawaran pengambilalihan yang ditinggalkan tahun lalu dari dana ekuitas swasta CVC Capital Partners.
Hasil pemungutan suara yang diadakan pada rapat pemegang saham luar biasa tidak mengikat, namun Toshiba berharap mendapat dukungan jelang pemungutan suara terakhir pada tahun depan mengenai rencana melepaskan unit perangkat elektroniknya.
Hasil ini juga menjadi kemunduran terbaru untuk Toshiba yang pernah menjadi simbol kekuatan teknologi dan bisnis Jepang. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan tersebut telah menghadapi serangkaian skandal, masalah keuangan dan pengunduran diri tingkat tinggi yang mengejutkan.
Selain menolak rencana spin-off, mereka juga menolak proposal oleh pemegang saham utama yang berbasis di Singapura untuk mengeksplorasi alternatif, termasuk go private.
“Perusahaan kami akan meninjau setiap dan semua opsi strategis untuk meningkatkan nilai perusahaan kami, dengan mempertimbangkan pendapat yang diungkapkan oleh pemegang saham,” kata CEO Toshiba Taro Shimada seperti dikutip dari AFP.
Sebelumnya, Satoshi Tsunakawa yang merupakan tokoh kunci di balik proposal spin-off Toshiba, secara tiba-tiba mengundurkan diri sebagai CEO pada awal bulan ini, setelah menjalani masa jabatan singkat kurang dari setahun. Dia digantikan oleh Shimada, yang mendukung perpecahan dua arah.[]
Leave a Reply