DPR: Pandemi Akan Jadi Endemi, Vaksin Merah Putih Belum Juga Selesai

Ratna Juwita Sari
Anggota Komisi VII DPR RI Ratna Juwita Sari saat menghadiri rapat Komisi VII DPR RI dengan Kepala BRIN, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (23/03/2022). (Foto: DPR/Munchen/mr)
Ratna Juwita Sari
Anggota Komisi VII DPR RI Ratna Juwita Sari saat menghadiri rapat Komisi VII DPR RI dengan Kepala BRIN, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (23/03/2022). (Foto: DPR/Munchen/mr)

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Ratna Juwita Sari mempertanyakan progres pengembangan vaksin merah putih kepada Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko. Sebab, pandemi akan jadi Eendemi, tetapi vaksin merah putih belum juga selesai.

“Saat Bapak Presiden memberikan tugas khusus kepada beberapa entitas untuk menyelesaikan vaksin merah putih ini, sampai hari ini, dimana Menkes mengumumkan pandemi akan menjadi endemi dengan vaksinasi yang sudah sekian persen, ditambah vaksin booster, tapi ternyata vaksin merah putih juga belum selesai,” tutur Ratna saat rapat Komisi VII di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (23/03/2022).

DPR

Menurut Ratna, kelanjutan progres vaksin merah putih merupakan tanggung jawab moral yang sangat besar, bahwa ternyata bangsa ini belum memiliki kemandirian di bidang kesehatan. Politisi PKB ini juga mempertanyakan, nasib para peneliti yang terlibat dalam vaksin merah putih ini.

Sebab, sebelumnya dijelaskan bahwa Lembaga Eijkman baru masuk uji pra klinis, sementara peneliti lainnya sudah uji klinis. Hal ini menurutnya ada sedikit dispute.

Baca Juga :   Ingin Lihat Komodo? Presiden Sarankan ke Pulau Rinca, Harganya Sama

“Apa yang belum dimiliki Eijkman tapi dimiliki orang lain, sehingga mereka terlambat?” tanya politisi daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur IX ini yang dikutip dari laman resmi parlemen RI. []