
Jakarta | Otoritas Kanada meminta raksasa operator kereta api, Canadian Pacific (CP), untuk mengakhiri perselisihan perburuhan yang telah membuat semua kereta milik CP tidak beroperasi, mengganggu rantai pasokan dan sektor pertanian.
Setelah berbulan-bulan negosiasi mengenai gaji, tunjangan dan pensiun, manajemen CP dan serikat Teamsters masih belum juga mencapai kesepakatan.
Perselisihan tenaga kerja CP telah memukul rantai pasokan yang sebelumnya sudah terdampak pandemi Covid-19, ditambah lagi dengan banjir yang menghancurkan di bagian barat Kanada pada akhir tahun lalu dan kenaikan harga bahan bakar yang meroket.
“Ini adalah hal terakhir yang kami butuhkan saat ini,” kata Direktur Eksekutif Grain Growers of Canada Erin Gowriluk, seperti dilansir dari AFP. Grain Growers of Canada adalah sebuah asosiasi dari 65.000 petani yang meminta Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau untuk campur tangan.
Kanada memang sangat bergantung pada kereta api untuk mengangkut barang dan produk manufaktur. Jaringan CP melintasi sebagian besar Kanada selatan dan meluas hingga Kansas City, Missouri, di Amerika Serikat bagian tengah.
Kamar Dagang Kanada memperkirakan bahwa penutupan kegiatan kereta api sejak hari Minggu akan memiliki dampak yang dalam dan merugikan bagi semua bisnis Kanada, baik besar maupun kecil, yang mengandalkan kereta api untuk rantai pasokan mereka.[]
Leave a Reply