Jakarta | Amerika Serikat (AS) mengumumkan kesepakatan dengan Inggris untuk mengakhiri tarif impor baja dan aluminium yang dikenakan oleh mantan presiden Donald Trump.
“Dengan mengizinkan aliran baja dan aluminium bebas bea dari Inggris, kami semakin mengurangi kesenjangan antara pasokan dan permintaan untuk produk-produk ini di Amerika Serikat,” kata Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari AFP.
Raimondo juga menyatakan bahwa dengan menghapus tarif pembalasan Inggris, maka pihaknya membuka kembali pasar Inggris untuk produk-produk Amerika yang dicintai.
Kesepakatan ini adalah yang terbaru dalam serangkaian upaya oleh Presiden AS Joe Biden untuk menyelesaikan perselisihan perdagangan dengan sekutu AS. Beberapa di antaranya sudah berjalan lama, dan yang lainnya dimulai di bawah pemerintahan Trump.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pun menyambut gembira pengumuman kesepakatan itu. Melalui akun Twitternya, ia mengatakan bahwa ini adalah berita fantastis dan dorongan yang sangat disambut baik untuk industri baja dan aluminium Inggris.
Di bawah kesepakatan tersebut, Inggris akan mencabut tarif pembalasan yang dikenakan terhadap USD 500 juta dalam impor Amerika, termasuk alkohol dan barang-barang konsumen.
Ini juga menetapkan bahwa setiap perusahaan baja Inggris yang dimiliki oleh entitas Tiongkok harus melakukan audit atas catatan keuangan mereka untuk menilai pengaruh dari pemerintah Republik Rakyat Tiongkok, yang hasilnya akan dibagikan dengan Amerika Serikat.
Sebelumnya, perselisihan dimulai pada 2018 ketika Trump mengenakan pungutan 25% untuk baja dan 10% untuk impor aluminium dari Inggris dan negara-negara lain, untuk melindungi industri AS.[]
Leave a Reply