Bebas Karantina dan Visa on Arrival Diperluas ke Seluruh Indonesia

Sandiaga Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno. (Foto: Kemenparekraf)
Sandiaga Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno. (Foto: Kemenparekraf)

Jakarta – Pemerintah memperluas penerapan kebijakan bebas karantina dan visa on arrival hingga di seluruh wilayah Indonesia bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Hal ini, disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam acara Weekly Press Briefing, di Gedung Sapta Pesona, Senin (21/03/2022).

Sebelumnya, kebijakan ini telah diujicobakan di Bali, Batam, Bintan dan mendapat respons atau hasil yang baik, dengan angka positivity rate yang sangat rendah. Perluasan visa on arrival juga telah sesuai dengan SE No.IMI-0532.GR.01.01 TAHUN 2022. Dimana visa on arrival semula hanya berlaku pada 23 negara, saat ini telah ditambah 19 negara, sehingga menjadi 42 negara.

Baca Juga :   Mahfud MD: Musuh Kita KKB Bukan Rakyat Papua

“Maka hari ini telah diumumkan kebijakan tanpa karantina diperluas ke seluruh Indonesia, hanya dengan entri tes antigen. Jadi surat edaran Satgas akan segera diterbitkan paling lambat pekan ini pada 22 Maret 2022 ,” tutur Sandiaga.

Namun, proses testing dan tracing melalui aplikasi PeduliLindungi harus kembali diperkuat sebagai upaya langkah surveillance atau pengawasan apabila terjadi kontak erat dengan pasien COVID-19. Sebab, penggunaan aplikasi tersebut menunjukkan tren penurunan.

“Saya selalu berusaha secara ketat dan disiplin menerapkan check-in QR Code PeduliLindungi. Untuk itu, saya mengingatkan kita semua harus tegas melakukan check-in terhadap aplikasi PeduliLindungi,” ujar Menparekraf.

Sementara menyambut bulan Ramadhan, pemerintah juga akan melonggarkan mobilitas masyarakat dalam beribadah dan juga pelaksanaan mudik lebaran. Kebijakan ini, akan disesuaikan dengan perkembangan vaksinasi lengkap, booster, hingga level dari PPKM di tiap wilayah.

“Jadi nanti akan ada surat edaran dan Alhamdulillah berarti tarawih bisa kembali kita giatkan dan juga kegiatan buka bersama tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” ungkap Sandiaga.

Baca Juga :   Mahfud MD: Musuh Kita KKB Bukan Rakyat Papua

Dalam kesempatan itu, Menparekraf juga menyampaikan beberapa catatan yang menjadi evaluasi dalam penyelenggaraan MotoGP 2022 yang telah berlangsung 18-20 Maret 2022. Diantaranya, penambahan infrastruktur, untuk mengatasi terjadinya kepadatan lalu lintas, penempatan UMKM yang lebih strategis, penerangan jalan, jalur khusus bagi pejalan kaki, serta kendala pemesanan homestay secara online yang ternyata tidak terdaftar ke dalam sistem.

“Ini akan kita lakukan evaluasi secara mendetail, akan menjadi bahan koreksi dan diskusikan bersama dengan teman-teman, baik ITDC, MGPA, maupun juga stakeholders terkait,” tandas Sandiaga. []