Perusahaan Patungan Pertamina Mulai Bangun Pabrik Katalis Merah Putih

Proyek Pembangunan Pabrik Katalis Merah Putih telah mulai dilaksanakan. (Foto: Narsum.id/Pertamina)
Proyek Pembangunan Pabrik Katalis Merah Putih telah mulai dilaksanakan. (Foto: Narsum.id/Pertamina)

Narsum.id – Proyek Pembangunan Pabrik Katalis Merah Putih telah mulai dilaksanakan, yang akan memproduksi katalis-katalis yang sepenuhnya dikembangkan dan dipatenkan secara mandiri di dalam negeri.

Proyek ini juga merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 dan telah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Mengutip laman resmi Pertamina, proyek ini dijalankan melalui PT Katalis Sinergi Indonesia yang merupakan perusahaan patungan bersama antara PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha Subholding Commercial & Trading Pertamina, PT Pertamina Lubricants; PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak usaha, PT Pupuk Kujang; serta Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui perusahaannya, PT Rekacipta Inovasi ITB.

Produksi pabrik PT Katalis Sinergi Indonesia akan menghasilkan sekitar 800 ton katalis per tahun yang berasal dari dua lini produksi. Tahap awal, katalis yang diproduksi terdiri dari katalis hydrotreating untuk keperluan Pertamina sebesar 64% dan katalis oleochemical untuk keperluan industri oleokimia di Indonesia sebesar 36%.

Baca Juga :   Ingin Lihat Komodo? Presiden Sarankan ke Pulau Rinca, Harganya Sama

Uji coba produksi skala industri atau komersial Katalis Merah Putih tersebut telah berlangsung di Kilang Dumai pada Juli 2020, dan mampu menghasilkan produk Diesel 100 (D100) sebanyak 1.000 barel per hari.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh Pertamina dan ITB untuk mewujudkan Katalis Merah Putih.

Arifin juga mendorong agar sinergi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini terus ditumbuhkembangkan dari proses inovasi menjadi industri. Pasalnya, Indonesia mengharapkan intelektual dan badan usaha terus bersinergi melakukan penelitian yang bisa menghasilkan teknologi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kemandirian di segala bidang.

Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha PT Pertamina (Persero) Iman Rachman menjelaskan, Pertamina melalui anak usaha Subholding Commercial & Trading, PT Pertamina Lubricants menjadi bagian dari perusahaan gabungan PT Katalis Sinergi Indonesia (KSI) dan terlibat penuh dalam setiap tahapan hingga operasional pada 2023.

Baca Juga :   Pemerintah Dukung Masyarakat Memperoleh Manfaat dari Pariwisata Labuan Bajo

Menurutnya, Pertamina juga memberikan dukungan sumber daya manusia (SDM), dengan melibatkan tenaga ahli pengembangan inovasi dan riset produk bersama Fungsi RTI serta SDM operasional perusahaan.[]